Rumah Ki Joko Bodo Selalu Blur Saat Difoto, Sang Pemilik Ungkap yang Sebenarnya Terjadi

"Masuk lorong waktu itu asalkan kita masuk melalui pohon ya keluarnya harus lewat pohon itu. Tidak bisa ke tempat lain," ungkap Ki Joko.

Saat memasuki dunia luar tersebut, diceritakan oleh Ki Joko, manusia masih bisa melihat oranglain yang berada di dunia nyata.

Namun orang di dunia nyata tidak bisa melihat orang yang memasuki lorong waktu.

"Kamu aku umpetin di lorong waktu, kamu bisa lihat orang lain, orang lain tetap enggak bisa lihat kamu," canda Ki Joko menakuti host Nikita Mirzani.

Seberapa jauh orang dalam lorong waktu pergi, ia tetap tidak bisa terlihat.

Salah satu cara agar orang tersebut kembali ke dunia nyata adalah melalui pintu yang ia masuki pada mulanya.

"Masuk lorong waktu itu kita masuk melalui pohon ya keluarnya harus lewat pohon itu. Tidak bisa keluar tempat lain," tandasnya kembali.

Lelaki bernama asli Agus Yulianto tersebut  kini telah meninggalkan pekerjaannya sebagai paranormal.

Dirinya sudah enggan berhubungan lagi dengan hak-hal mistis.

Dia juga meninggalkan ilmu dan mantera sakti yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Saat masih menjadi paranormal, oleh pasiennya, Ki Joko Bodo dipercaya dapat menangani segala prolem hidup mengenai nasib, ekonomi, usaha dan penyakit.

Ilmu andalannya ialah "Ilmu Gendam Putih" yang selain dapat dipergunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, juga dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi dengan makhluk halus.

Ribuan jin diklaim dimanfaatkan Ki Joko Bodo untuk menolong pasien mempercepat proses meraih keberuntungan, meraih pangkat dan jabatan, jodoh dengan suami kaya atau istri cantik.

Juga untuk upaya penyembuhan, melawan kebuntuan untuk tolak sial, pagar gaib untuk rumah, pabrik atau tempat usaha lainya, dan gangguan jahat berupa guna-guna seperti santet, teluh, dan lain sebagainya.

Keputusan untuk tobat diambil setelah menunaikan ibadah umrah.

Saat melihat Kabah, bintang film "Terowongan Casablanca" ini selalu menangis.

Itu dianggap sebagai pertanda dirinya meninggalkan segala kemaksiatan.(*)