Jumat, 3 Oktober 2025

Academy Awards 2018

Sindir Oscar 2018 yang Raih Rekor Rating Terburuk, Donald Trump Bagikan Ejekan ini di Twitter

Donald Trump selaku presiden Amerika Serikat memiliki pemikirannya sendiri terkait acara Oscar 2018 yang bisa dibilang begitu terpuruk.

Penulis: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari yang lalu, Academy Awards ke-90 alias Piala Oscar 2018 rampung dilaksanakan.

Acara yang diselenggarakan di Delby Theatre, Minggu (4/3) malam waktu Los Angeles ini tentu saja dinanti-nanti oleh para insan dan penggiat di dunia film.

Terdapat 24 kategori yang diperebutkan Piala Oscar pada acara yang akan dipandu oleh Jimmy Kimmel ini.

Nominasi terbanyak diperoleh film The Shape of Water.

Film yang disutradarai Guillermo del Toro itu mendapat 13 nominasi.

Diikuti film Dunkirk yang mendapat delapan nominasi dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri dengan tujuh nominasi.

Dari ketiga film yang tampil paling dominan tersebut, The Shape of Water menjadi film yang paling banyak memenangkan penghargaan dengan jumlah 4 Piala Oscar.

Piala ini diraih dari kategori film terbaik, sutradara terbaik, tata artistik terbaik, dan musik orisinal terbaik.

Tempat kedua diduduki oleh Dunkirk yang memenangkan 3 Piala Oscar dalam kategori Penyuntingan Film Terbaik, Penyuntingan Suara Terbaik, dan Tata Suara Terbaik

 Meski berlangsung meriah, sayangnya Academy Awards ke-90 ini justru mencatatkan rekor buruk.

Penyelenggaraan Academy Awards 2018 ini tercatat sebagai prosesi acara dengan rating terburuk sepanjang perjalanannya.

Pembagian Piala Oscar tahun 2018 ini hanya mencatatkan 26.5 juta penonton selama berlangsungnya acara.

Angka ini memecahkan rekor terburuk jumlah penonton Oscar di tahun 2008 dengan 32 juta penonton.

Banyak faktor yang menyebabkan acara Oscar kian ditinggalkan oleh banyak penggemar film.

Dua diantaranya yang paling kerap disalahkan adalah durasi acara serta muatan acaranya.

Durasi acara yang berlangsung selama 4 jam seperti apa yang ditayangkan Minggu lalu dinilai terlalu lama.

Selain itu, banyak pengisi acara baik nominator hingga MC yang ada kerap mengeluarkan komentar bermuatan politis.

Hal ini dianggap menodai perayaan Oscar bagi beberapa fans karena nilai utama yang harus dikedepankan adalah tentang karya sinema itu sendiri bukan ideologi para penggiatnya.

Tak hanya dua faktor tersebut, Donald Trump selaku presiden Amerika Serikat memiliki pemikirannya sendiri terkait acara Oscar 2018 yang bisa dibilang begitu terpuruk.

Hal ini bisa dilihat dari cuitannya di Twitter beberapa waktu lalu.

Dalam cuitannya tersebut ia menulis:

Lowest rated Oscars in HISTORY. Problem is, we don’t have Stars anymore - except your President (just kidding, of course)

(Oscar dengan rating terendah SEPANJANG SEJARAH. Masalahnya terjadi karena kita tidak punya bintang-bintang lagi....kecuali Presiden kalian (Hanya bercanda, pastinya)

Ya, menurut Trump hal ini terjadi karena kurangnya 'bintang' di Oscar.

Bila menilik ucapan Trump ini, hal tersebut bisa dibilang benar adanya.

Film-film seperti Logan, Beauty and The Beast, Star Wars: The Last jedi, Wonder Woman, Black Panther, hingga It yang meraih sukses besar di mata audiens tak terlihat jejaknya di acara Oscar.

Hilangnya film Box Office yang memiliki kualitas konten 'sekelas' Oscar di Academy Awards ini dinilai banyak kritikus sebagai faktor utama jatuhnya penghargaan karya sinema tersebut.

Banyak yang mengharapkan agar di penyelenggaraan OScar tahun depan, film-film Box Office yang kualitasnya mumpuni untuk ikut disertakan dalam nominasi yang ada

(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved