Klarifikasi Abdee Slank Soal Gugatan Perceraian, Sudah Pisah Ranjang Sejak 2008
Gitaris Abdee "Slank" (49) akhirnya mengeluarkan pernyataan tentang permohonan cerai talaknya terhadap istrinya, Anita Desy Farida.
Editor:
Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Gitaris Abdee "Slank" (49) akhirnya mengeluarkan pernyataan tentang permohonan cerai talaknya terhadap istrinya, Anita Desy Farida.
Pemilik nama lain Abdee Negara ini menyatakan pula bahwa ia dan Anita sudah pisah ranjang sejak 2008.
"Akhirnya saya mulai tahun 2008, kami mulai tidak melakukan hubungan dan berkomunikasi seperti layaknya suami-istri dan yang kemudian berujung pisah ranjang," tulis Abdee pada akun Instagram-nya, yang dikutip oleh Kompas.com, Senin (5/3/2018).
Ketika itu, lanjut Abdee Negara, ia dan Anita sudah berusaha untuk memperbaiki rumah tangganya, tetapi gagal.
"Dalam masa itu, sudah banyak upaya yang kami berdua coba lakukan demi mempertahankan rumah tangga kami. Tapi tetap tidak berhasil. Beberapa kali akhirnya terucap kata cerai," tulis Abdee pula.
Akhirnya, pada 2013, ketika Abdee Negara dinyatakan menderita gagal ginjal, hubungannya dengan Anita semakin memburuk.
"Puncaknya pada tahun 2013, beberapa lama setelah saya divonis gagal ginjal kronik, yang menurut dokter akibat darah tinggi yang memburuk dipicu oleh stress."
Baca: Hotman Paris Tambah Koleksi Dasi dari Singapura, Total Harganya Hampir Dua Kijang
"Saat itu hubungan kami makin tidak harmonis. Jurang perbedaan makin melebar," tulis Abdee juga.
"Akhirnya dengan berat hati meskipun dalam keadaan sakit, demi kebaikan bersama saya memutuskan untuk berpisah dan memilih hidup sendiri," lanjutnya.
Pada Oktober 2017, Abdee Negara mengajukan permohonan cerai talak atas Anita di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Permohonan cerao tersebut terdaftar dengan nomor 3448/Pdt.G/2017/PA.JS.
Bukan karena Tashea The Painkillers
Abdee membantah gosip yang menyebutkan permohonan cerainya pada Dessy terjadi lantaran kehadiran vokalis The Painkillers Tashea Nicole Delaney alias Feydy Lyvyr sebagai wanita idaman lain.
"Bukan karena kekurangan atau kesalahan Anita dan bukan pula karena tekanan dan desakan wanita lain, dalam hal ini adalah Tashea seperti yang ramai disebut dalam pemberitaan," tulis Abdee.