Nikita Mirzani Bilang Tak Pernah Hina Panglima TNI, Tapi Kata Sam Aliano Proses Hukum Harus Jalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris dan model iklan Nikita Mirzani dilaporkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Sam menyatakan sudah membaca klarifikasi Nikita di media masa terkait screen capture akun Twitter yang sama persis dengan nama akun Nikita dan sempat beredar di dunia maya dengan tulisan menyebut nama Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Hal itu diungkapkan Sam di kantor KPI, Jl. Gajah Mada, Petojo, Jakarta Pusat pada Jumat (6/10/2017).

Baca: Lapor ke KPI, Sam Aliano Tidak Klarifikasi Pada Nikita Mirzani

"Ya, kata dia itu, kata dia. Tapi biarkan polisi yang bertindak. Setiap orang kalau bersalah yang mengaku tidak salah, ya it's okay. Tapi proses hukum tetap berjalan," ungkap Sam.

Screen capture akun Twitter yang kini telah hilang tersebut menyatakan bahwa film G30S PKI kurang seru dan lebih seru jika Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dimasukkan ke lubang buaya.

Karena screen capture tersebut Nikita sempat dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh koalisi advokat di Sumatera Selatan.

Nikita mengakui bahwa nama akun pada screen capture tersebut sama dengan nama akun twitternya.

Namun Nikita menyangkal bahwa dirinyalah yang membuat ujaran kebencian tersebut dalam konferensi persnya di Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (4/10/2017).

Untuk itu Nikita dan kuasa hukumnya akan melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian secepatnya guna menemukan siapa pelakunya.

Baca: Kicauan Bernada Hinaan Pada Panglima TNI Berbuntut Panjang, Nikita Mirzani Dilaporkan ke KPI

Nikita dan kuasa hukumnya juga siap jika sewaktu-waktu diperlukan sebagai saksi dalam proses penyidikan atau bertemu dengan Jenderal Gatot untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Namun Sam tetap melaporkan Nikita ke KPI karena Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda ingin KPI mencekal Nikita di dunia penyiaran.