Sabtu, 4 Oktober 2025

Demi Perubahan, Nadine Chandrawinata Ajak Patungan untuk Proyek Pesawat Buatan Anak Negeri

Nadine Chandrawinata mengajak masyarakat untuk ikut patungan dalam proyek pembuatan pesawat terbang karya putra-putri Indonesia R80.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews/JEPRIMA
Aktris sekaligus mantan Puteri Indonesia, Nadine Chandrawinata bersama dengan komunitas Sea Soldiernya, yang bekerja sama dengan Taman Baca Pelangi serta sepeda Polygon saat mengkampanyekan aksi BebasButaHuruf di acara Car Free Day, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Pemain film Labuan Hati tersebut mengajak para peserta aksi #BebasButaHuruf untuk menulis, bagi mereka yang kidal, mereka harus menulis menggunakan tangan kanan. Dan bagi mereka yang normal, harus mencoba menulis menggunakan tangan kirinya. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nadine Chandrawinata mengajak masyarakat untuk ikut patungan dalam proyek pembuatan pesawat terbang karya putra-putri Indonesia R80.

Menurut Puteri Indonesia 2005 itu, proyek pembuatan pesawat terbang yang seluruh elemennya murni dibuat oleh masyarakat Indonesia itu bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.

Ia melihat bahwa visi besar untuk memajukan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia perlu dilakukan secara gotong royong.

Baca: Setelah Hamish Nikahi Raisa, Nadine Chandrawinata Tulis Kau Tangkap Kelip Itu, Apa Maksudnya Ya?

Hal itu diungkapkan Nadine dalam konferensi pers Crowdfunding Untuk Prototype Pesawat R80 di kediaman BJ Habibie, kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (28/9/2017).

"Salah satu cara yang efektif adalah bersama, gotong royong. Gotong royong itu yang akan membawa perubahan," lanjut Nadine.

Masyarakat dapat ikut patungan dalam proyek tersebut lewat platform crowdfunding kitabisa.com.

Hingga saat ini uang yang telah terkumpul lewat platform crowdfunding kitabisa.com telah mencapai Rp. 495.970.493 dan akan terus bertambah.

Jumlah donatur yang telah ikut berkontribusi dalam program tersebut 1694 orang.

Untuk membuat prototype pesawat tersebut diperlukan biaya sekitar Rp 20 milyar. Biaya keseluruhan proyek tersebut diperkirakan ratusan triliun rupiah.

Rencananya prototype pesawat tersebut akan diujiterbangkan pada tahun 2022.

Setelah melewati proses sertifikasi, pesawat R80 baru akan diproduksi secara massal pada 2025.

Pesawat tersebut rencananya akan melayani penerbangan jarak pendek-menengah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved