Siap Syuting Akhir 2017 Mendatang, Ini Jajaran Pemain Film Layar Lebar Wiro Sableng
Vino awalnya sempat menolak memerankan Wiro Sableng, lantaran ia lebih ingin memerankan Pangeran Matahari.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film layar lebar Wiro Sableng, akan segera memulai proses produksi pada akhir Agustus 2017 ini.
Selama tiga bulan lebih, film action comedy fantasy ini akan mengambil lokasi syuting di sekitar Jawa Barat dan Jakarta.
Aktor Vino G Bastian, anak dari mendiang Bastian Tito sang penulis novel Wiro Sableng didapuk menjadi pemeran utama.
Vino awalnya sempat menolak memerankan Wiro Sableng, lantaran ia lebih ingin memerankan Pangeran Matahari.
"Akhirnya saya mau karena saya berpikir, masa sih saya dari kecil dikasih fasilitas dari uang bapak saya bikin buku, masa sih saya gak mau (menjadi pemeran Wiro). Masa orang lain aja bangga, saya gak bangga," kata Vino ditemui dalam jumpa pers film Wiro Sableng, di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017).
Selain Vino, tokoh tokoh dalam film Wiro Sableng ini akan diperankan oleh jajaran pemain film tanah air.
Mereka adalah Permaisuri (Marcella Zalianty), Kalasrenggi (Rifnu Wikana), Pangeran (Yusuf Mahardika), Rara Murni (Aghniny Haque), Werku Alit (Lukman Sardi), Raja Kamandaka (Dwi Sasono), Suci (Happy Salma), (Ranaweleng) Marcel Siahaan, Dewa Tuak (Andy /Rif), Bajak Laut Bagaspati (Cecep Arief Rahman), Kakek Segala Tahu (Yayu Unru), Mahesa Birawa (Yayan Ruhian), Bujang Gila Tapak Sakti
(Fariz Alfarizi), Sinto Gendeng
(Ruth Marini), Kalingundil (Dian Sidiq), Bidadari Angin Timur (Marsha Timothy), dan Anggini (Sherina Munaf).
Demi menonjolkan adegan fighting yang memukau, Chan Man Ching, fighting director asal Hongkong didatangkan.
Chan Man Ching telah berpengalaman bergabung dalam Fighting Team Jackie Chan.
Skenario film produksi Lifelike Pictures dan Fox International Productions (FIP) ini ditulis oleh Sheila Timothy, Tumpal Tampubolon dan Seno Gumira Ajidarma. Sementara aktor Yayan Ruhian, diminta menjadi koreografer pertarungan dengan gerakan dasar silat Indonesia.
Film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini pun rencananya dapat ditonton pada 2018 mendatang.
