Personil Armada Band Tolak Jadi Pemeran Utama Film 'Asal Kau Bahagia'
Personil Armada Band memutuskan, mereka enggan menjadi pemeran utama dalam film 'Asal Kau Bahagia'.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personil Armada Band memutuskan, mereka enggan menjadi pemeran utama dalam film 'Asal Kau Bahagia'. Padahal, film tersebut diangkat dari cerita dalam lagu hits mereka sendiri.
"Pas dikasih tahu (lagu Asal Kau Bahagia) jadi film, kita langsung bilang 'kita gak main kan?' Jangan lah, jangan kita yang main nanti merusak estetika filmnya," kata Rizal, vokalis Armada Band ditemui dalam jumpa pers film 'Asal Kau Bahagia' di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).
Bukan tanpa alasan, mereka menolak jadi pemeran utama.
Rizal dan kawan-kawan merasa belum percaya dengan kemampuan akting masing-masing.
"(Hadir) pas syuting saja, mau lihat proses dan feel-nya kayak apa. Intinya kita gak mau (main), bikin video klip aja susah banget lho (aktingnya). Kita suka ketawa pas bikin video klip dan kita yang main, kita selalu ngerasa gagal kalau akting," lanjut Rizal.
Sutradara Hanung Bramantyo yang bertindak sebagai co-produser dalam film ini, merasa kurang puas jika para personil sama sekali tak dihadirkan dalam cerita.
Sutradara film 'Ayat-ayah Cinta' itu tetap ingin para personil hadir sebagai cameo atau pemain figuran.
"Janggal pasti, kalau film-nya nggak ada mereka (personil Armada Band). Cuman saya maunya sih ya mereka tetap ada, entah (berperan) sebagai supir taksi atau pengemudi ojek online," kata Hanung.
Menyoal pemeran utama dalam film 'Asal Kau Bahagia', Hanung belum dapat membocorkan.
Rumah produksi Falcon Pictures dan Dapur Film Indonesia, dua rumah produksi yang berkolaborasi dalam garapan film ini masih akan melalukan penggodokan skenario.
Sementara itu, pra-produksi baru akan dimulai pada Agustus 2017 medatang.
'Asal Kau Bahagia' diangkat ke layar lebar, seiring dengan kesuksesan video lirik lagu tersebut. Diunggah sejak 5 bulan lalu, video liriknya sudah ditonton lebih dari 125 juta orang.
Frederica, produser Falcon Picture optimistis film ini bisa menyajikan konsep tontonan baru di industri film tanah air.
"Satu hal yang baru juga, bukan hanya dari novel atau buku aja.
Ceritanya juga related dengan sehari-hari," katanya.