Bom di Konser Ariana Grande
Mengerikan! Setelah Ariana Grande Nyanyikan Lagu Terakhir, Terlihat Remaja Bersimbah Darah
Sejumlah saksi mata menyebut insiden ledakan di sebuah konser di Inggris sebagai kejadian yang "kacau" dan "mengerikan".
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Sejumlah saksi mata menyebut insiden ledakan di sebuah konser di Inggris sebagai kejadian yang "kacau" dan "mengerikan".
Insiden ledakan di konser penyanyi Ariana Grande, Selasa (23/5/2017), dikabarkan telah menewaskan 19 orang dan mencederai 50 orang.
Suara dentuman keras terdengar beberapa menit saat konser Ariana Grande berakhir, di Manchester Arena, Manchester, Inggris.
Ribuan orang di dalam area konser itu kemudian panik dan berhamburan melarikan diri untuk keluar dari area tersebut.
Baca: Begini Gaduhnya Ledakan di Konser Ariana Grande, Getarannya Sampai ke Dada, Banyak yang Teriak
Dikhawatirkan banyak yang menjadi korban adalah anak-anak dan remaja, sebab mayoritas penggemar bintang pop seperti Ariana Grande memang anak-anak dan remaja.
Tak heran kepanikan dan ketakutan melanda saat insiden terjadi, tepatnya ketika Ariana Grande baru saja menyelesaikan penampilan lagu terakhirnya.
"Setelah lagu terakhir, kami mendengar suara ledakan keras sekali. Yang saya ingat hanya orang-orang tiba-tiba lari keluar," tutur seorang saksi mata bernama Josh.
"Saya lalu melihat remaja-remaja bersimbah darah. Mengerikan," kata Josh lagi.
Seorang saksi mata lain mengatakan dirinya mendengar ledakan saat lampu kembali dinyalakan karena konser telah berakhir.
"Kami awalnya berpikir bahwa itu adalah suara balon. Tapi kami merasakan getaran dari suara itu. Orangtua kami bahkan bisa mendengarnya dari hotel," cerita seorang remaja berusia 16 tahun.
"Saat kami berlari keluar, kami melihat banyak noda darah di tembok," ucap seorang remaja berusia 15 tahun.
Baca: Ledakan di Konser Ariana Grande: 19 orang tewas dan sekitar 50 terluka
Sedangkan, seorang saksi mata lain bernama Majid Khan mengatakan dirinya sempat melihat ada sekitar 20-30 orang terbaring karena cedera.
"Siapapun yang melakukan ini, mereka telah tega melakukannya di sebuah konser yang penuh dengan anak-anak," sebut Majid Khan.