Sama-sama Mengasah Otak, Ini Perbedaan Akting dan Presenter Berita yang Dirasakan Annisa Pagih
Annisa Pagih ingin mengikuti kelas akting, untuk mengasah bakatnya di dunia seni peran.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Annisa Pagih ingin mengikuti kelas akting, untuk mengasah bakatnya di dunia seni peran.
Hal itu dikarenakan Annisa lebih merasa bergairah di dunia akting ketimbang pembawa berita.
"Saya rasa walaupun saya jadi pembawa berita, namun akting itu merupakan salah satu passion saya," kata Annisa Pagih dalam acara press conference film 'Remember The Flavor', di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).
Annisa menambahkan, meski dirinya sedang disibukan menjadi pembawa berita, ia tetap memantapkan diri untuk memahami dan pelajari lebih dalam ilmu akting.
"Jadi pasti (ikut kelas akting) meskipun kesempatan mungkin lebih sedikit, karena lebih sibuk. Cuma mungkin tidak bisa lepas dari akting, jika tidak kesampaian ikut kelas akting," ucapnya.
Menurut wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat, 6 Maret 1988 ini, pekerjaan pembawa berita dan seni peran sangatlah berbeda.
"Karena menurutku, membawa acara berita kita mengeksplor intelektual, mengeksplor berita-berita terkini yang ada di dunia, mengeksplor pengetahuan secara teori," jelasnya.
Mengenai akting, Annisa mengaku harus mengasah intelektualitasnya dengan rasa dan komposisi yang berbeda dari pembawa berita.
"Akting bedanya kita eksplor dengan rasa dengan komposisi yang berbeda. Istilahnya, akting itu otak kanan, dan pembawa acara otak kiri," ulas Annisa Pagih.