Tampak Pucat Tanpa Make Up, Novi Amelia: Saya Lupa Semuanya
Yang diingatnya hanya keributan di taman yang membuatnya dibawa ke Panti Kedoya. Saat itu keributan terjadi dengan salah satu teman laki-laki.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novi Amelia (28), model majalah pria dewasa itu, berada di Panti Sosial Bina Insani (PSBI) Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kondisinya mulai pulih.
Dia dibawa ke sana pada Kamis (8/12/2016) malam, usai berulah di sebuah taman dekat rumah kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Sore tadi, Jumat (9/12), Novi sudah berganti pakaian. Dia mengenakan kemeja putih dan celana panjang biru. Mukanya tak di-make up dan kelihatan pucat.
Sejumlah awak media bergantian datang dan mewawancarainya. Dia pun melayaninya satu per satu, ditemani Kepala PSBI Kedoya, Masyudi.
Sejak datang ke sana di malam hari, Novi tak berganti pakaian. Sepanjang malam sampai pagi dia hanya duduk dan berdiri di lorong panti. Dari mulutnya tercium bau alkohol.
Petugas bergantian membujuknya masuk ke kamar dan ganti baju. Tapi dia tak mau.
Kamar yang sudah disiapkan untuk Novi akhirnya tak terpakai. Dia lebih memilih mengisi ruang tamu.
Selanjutnya baru sekitar pukul 13.00 siang harinya dia berganti pakaian. Lalu dibawa ke puskesmas untuk mengecek darah. Dokter menyebut dia kelelahan.
Keluarganya di Medan tak akan menjenguknya. Novi hanya mengabari keluarganya lewat pengacaranya.
"Semua ponsel saya ketinggalan di kos soalnya," ujar Novi.
Sejak semalam berada di panti, Novi mengaku tak sadar ada di mana. Dia pun lebih banyak menutup mulut. Dia baru sadar ada di panti Kedoya saat pagi tadi.
Novi mengaku terakhir keluar dari rumah kosnya pada Rabu (7/12) dini hari. Dia kemudian pergi ke beberapa diskotek bersama teman-temannya.
Dia lalu lupa segalanya. Apa yang ia kerjakan di Rabu malam dan Kamis siang tak ia ingat lagi.
"Saya lupa semuanya," ucap Novi kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, sore tadi. Bahkan dia lupa diskotek mana saja yang didatanginya.
Yang diingatnya hanya keributan terakhir di taman yang membuatnya dibawa ke Panti Kedoya. Saat itu keributan terjadi dengan salah satu teman laki-lakinya.
"Waktu itu saya tak mau pulang ke kos, lalu dipaksa, makanya jadi marah dan teriak-teriak," ujar Novi.
Saat ini Novi mengaku belum sembuh dari insomnia yang ia derita sejak 6 tahun lalu.
Dia sudah meminum berbagai obat-obatan sampai pernah direhabilitas di RSKO.
Sekarang dia memilih diet dan minum obat untuk menyembuhkan insomnia. Tapi tak juga sembuh. Tubuhnya justru mengurus.
Setiap hari kini Novi hanya tidur 3 jam. "Saya paling baru bisa tidur itu jam sembilan pagi, lalu jam dua belas siang bangun dan beraktifitas," kata Novi.
Sementara sepanjang malam, dia membunuh waktu dengan cara membuka media sosial dan mendengarkan musik.
Kepala PSBI Kedoya, Masyudi, mengatakan, Novi akan segera dipulangkan setelah seluruh urusan administrasi selesai.
"Di sini bukan tempat untuk dia. Dia kan punya pekerjaan dan tempat tinggal," kata Masyudi kepada Wartawan, termasuk Wartakotalive.com.(*)