Kasus Pemerkosaan Marak, Rokhmin Dahuri: Kalau Nganggur, Miskin, Iman Lemah
Rokhmin Dahuri ikut menyoroti maraknya aksi pemerkosaan, tindak pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong Rokhmin Dahuri ikut menyoroti maraknya aksi pemerkosaan, tindak pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini.
Rokhmin menilai, aksi tersebut dipicu kurangnya lapangan pekerjaan yang melahirkan naiknya angka pengangguran.
Menurut Rokhmin, peran pemerintah daerah sangat ditunggu saat ini. Karena jika pertumbuhan ekonomi meningkat di daerah, otomatis akan terbuka banyak lapangan pekerjaan yang bisa mengurangi pengangguran.
"Begal, perampokan, kasus "YY" karena banyak pengangguran. Kalau nganggur, miskin, iman lemah," ujar Rokhmin di acara Bisnis Kabupaten Cilacap bertajuk "Kelautan, Investasi untuk Kesejahteraan Masyarakat" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).
Selain pemerintah daerah, Rokhmin menilai peran investor baik asing maupun lokal juga sangat penting memberantas para pemerkosa.
Pasalnya dari para pengusaha swasta yang berada di daerah, pengangguran bisa dikurangi.
"Pada hakekatnya, berinvestasi secara benar merupakan tindakan yang sangat mulia," kata Rokhmin.
Rokhmin memberi contoh daerah yang memiliki niat baik membangun perekonomian seperti di kabupaten Cilacap.
Dalam hal ini Rokhmin melihat kemudahan-kemudahan yang diberikan Cilacap melalui perizinan satu pintu seperti di pemerintah pusat, sangat berguna bagi para investor.
"Jarang pemerintah daerah yang pro-bisnis dan investasi. Mudah-mudahan para investor tertarik ke Cilacap," papar Rokhmin.