Cerita Kahitna Bertahan Selama 30 Tahun, Modal Kecil Makan Nasi Bungkus Dibagi Tiga
Banyak cerita yang diukirkan band Kahitna selama 30 tahun berkarya di dunia musik tanah air.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cerita yang diukirkan band Kahitna selama 30 tahun berkarya di dunia musik tanah air.
Tak hanya cerita cinta dan kegembiraan yang mereka dapatkan selama 30 tahun itu. Ada pula kisah pilu yang mereka jalani.
Sepenggal kisah Yovie Widianto cs ini dirangkum dalam konser Kahitna 30 Years Anniversary LOVE Festival di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2/2016) malam.
Sejak dibentuk di Bandung pada 26 Juni 1986, Kahitna yang digawangi Yovie Widianto (piano), Hedi Yunus (vokal), Carlo Saba (vokal), Mario Ginanjar (vokal), Dody IS (bass), Harry Suhardiman (perkusi), Budiana (drum), Andre Bayuadjie (gitar) dan Bambang Purwono (keyboard) ini masih konsisten membawakan lagu bertema cinta, meski usia mereka tidak lagi muda.
Diantara mereka, personel paling muda adalah Mario (33), yang masuk menggantikan Roni Waluya (49). Roni hengkang dari Kahitna tahun 1997.
Ditengah konser itu, Hedi bahkan kembali menceritakan kisah nostalgianya yang tidak akan pernah dilupakan para personel band.
“Dulu kami susah payah dari Bandung ke Jakarta," kata Hedi Yunus, sang vokalis.
Hedi mengenang betapa mereka hanya bermodalkan pas-pasan. Langkah mereka pun tak mulus, penolakan pun harus didapatkan oleh Kahitna.
"Modalnya pas-pasan, makan nasi padang sebungkus bertiga, sampai lagu-lagu kami yang ditolak berbagai label,” kata Hedi, kini 47 tahun.
Cerita itu justru menguatkan semua personel Kahitna hingga bertahan 30 tahun. (kin)