Ini yang Dilakukan Chua "Kotak" Supaya Udara Pagi Lebih Segar
Chua, "Kotak" merasa sumpek tinggal di Jakarta. Udara di ibukota itu, bahkan saat pagi hari sekalipun, diakuinya sudah sangat mengkhawatirkan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chua, "Kotak" merasa sumpek tinggal di Jakarta. Udara di ibukota itu, bahkan saat pagi hari sekalipun, diakuinya sudah sangat mengkhawatirkan. Asap kendaraan bermotor membuatnya harus sering-sering menggunakan masker.
"Udara kalau pagi tuh sudah enggak segar," Rabu, (23/10/2013), saat ditemui di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Karena itu, Chua menyadari betapa pentingnya penghijauan. Ia dan kawan-kawannya mengimbau kerabat Kotak, demikian sapaan akrab penggemarnya itu, supaya menanaman pohon di lingkungan rumah masing-masing.
"Sebelumnyan kami pernah di Yogyakarta. Dalam acara meet and greet kami menghimbau mereka menanam pohon. Minimal menanam pohon tauge-lah," seloroh wanita kelahiran Makassar, 3 April 1988 itu.
Makanya, Chua juga sangat antusias ketika band-nya dilibatkan dalam program penanaman pohon trembesi sepanjang jalur Pantura, gagasan Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui Djarum Trees For Life (DTFL).
"Seru banget, menanam, menyiram, dan melihat proses pembibitan pohon trembesi. Jadi, terbuka saja mata kita untuk terus melestarikan lingkungan," tandasnya.