Zebe Management Membina Anak Berbakat, Bukan Mengeksploitasi
Sebagai manajemen artis anak, banyak pihak yang justru menuding Zebe Management mengeksploitasi anak
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan dan rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar pemerintah dan sejumlah institusi pemerhati anak akhir Juli 2013 lalu, menyisakan jejak makna yang harusnya memberikan rasa hormat lebih atas hak anak dan kesadaran anak sebagai sumber masa depan bangsa.
Begitu juga dengan yang dilakukan Zebe Management, sebuah manajemen artis anak yang mempromosikan bakat dan talenta anak-anak dan remaja Indonesia dalam dunia entertainment.
Sebagai manajemen artis anak, banyak pihak yang justru menuding Zebe Management mengeksploitasi anak.
Namun Zebe Management mengaku konsisten membina dan menyalurkan anak-anak berbakat guna memberikan hiburan, informasi dan tontonan yang layak bagi anak.
"Kami memberikan binaan maksimal dan menyalurkan anak berbakat dalam bidang hiburan. Semua anak tanpa paksaan dan dilakukan anak dengan senang hati," kata Zandre Badak selaku General Manager Zebe Management saat berbincang dengan Warta Kota, Minggu (4/8/2013).
Bahkan kata Andre, lebih jauh Zebe Management, hendak memberikan hiburan dan tontotan mendidik bagi anak-anak Indonesia dengan kehadiran artis cilik mereka.
"Saat ini sangat minim kepedulian masyarakat terhadap lagu anak-anak yang mendidik. Anak-anak justru terpaksa mendengar lagu orang dewasa yang tentunya kurang mendidik bagi anak dan tidak tepat bagi usia anak. Kami justru ingin memberikan hiburan dan pendidikan yang tepat bagi anak dengan artis kami," papar Zandre.
Bahkan, kata Andre, pihaknya ingin mengangkat talenta anak-anak agar digemari oleh masyarakat sekaligus menjadi tontonan menghibur baik bagi anak maupun orang dewasa sekalipun.
Karenanya dalam suasana Hari Anak Nasional, Zandre Badak, berharap masyarakat juga bangga dengan lagu anak-anak dan talenta-talenta unik yang dimiliki anak-anak Indonesia.
"Kami justru khawatir lagu anak dan hiburan bagi anak, akan mati ditengah industri entertainmet untuk orang dewasa," katanya.
Andre menuturkan artis cilik mereka yang masih eksis sampai saat ini, diantaranya adalah Ratu Imoet yang merupakan pemain cello cilik, penyanyi cilik, host cilik dan jago akting.
Selain Ratu Imoet, katanya juga masih ada artis anak lainnya yakni Daffa Beatbox, Syifa(Penyanyi Cilik), Tasya (petenis dan penyanyi serta gitaris cilik), Giska (drummer,host juga penyanyi Cilik).
"Mereka kerap tampil di acara TV memberikan hiburan dan pendidikan yang tepat bagi anak. Ini sebagai wujud dan bukti bahwa artis cilik atau anak-anak tak mau kalah dengan artis-artis seniornya, bahkan mereka berupaya memberikan hiburan tepat bagi anak Indonesia," kata Andre.
Menurut Andre, di hari anak, ia berharap pemerintah turut serta mengkampanyekan agar anak-anak Indonesia kembali menggemari lagu anak, dan bukan lagu dewasa.