Jumat, 3 Oktober 2025

Sidang Eza Gionino

Ibunda Ardina Rasti: Yang Salah Harus Dihukum

Erna Santoso, ibunda Rasti, tampak geregetan. Eza Gionino masih saja menyangkal telah melakukan penganiayaan terhadap putrinya.

Penulis: Willem Jonata
Wartakota/ Nur Ichsan
PLEIDOI - Ardina Rasty, bersama ibunya, Erna Santoso, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, untuk menyaksikan sidang kasus perseteruan dirinya dengan terdakwa Eza Gionino, Senin (27/5/2013). Sidang kali ini dengan agenda pembacaan pleidoi dari pihak Eza Gionino. (Wartakota/ Nur Ichsan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erna Santoso, ibunda Rasti, tampak geregetan. Eza Gionino masih saja menyangkal telah melakukan penganiayaan terhadap putrinya. Hampir semua keterangan saksi dan bukti menunjukkan Eza bersalah.

"Seperti biasa dia menyangkal. Mereka tidak punya kekuatan dan bukti, mereka seperti menonjok mukanya sendiri," ucapnya dengan nada kecewa, Rabu, (29/5/2013), ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Wanita berkerudung itu serta merta berdoa supaya kebenaran tetap ditegakkan. Putrinya telah menjadi korban penganiayaan. Dan, perbuatan tersebut harus ditindak tegas. "Yang salah harus dihukum," serunya.

Sebab, ia tidak mau perbuatan perbuatan penganiayaan itu kembali berulang kepada wanita lainnya. Cukup Rasti saja yang mengalaminya. Meskipun, kenyataan itu sangat menyakitkannya sebagai seorang ibu.

Erna percaya majelis hakim akan menjatuhkan vonis yang pantas bagi pria kelahiran Samarinda, 10 Mei 2013 tersebut. "Tinggal nanti, tunggu tanggal 5 Juni. Saya masih percaya majelis akan menegakkan undang-undang di Indonesia," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved