Kejutan Buat si Tomboy Martha Tilaar
Rentetan kejutan tiada hentinya menghiasi pesta kejutan pengusaha kosmetik ternama Dr. Martha Tilaar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rentetan kejutan tiada hentinya menghiasi pesta kejutan pengusaha kosmetik ternama Dr. Martha Tilaar yang pada Selasa (4/9/2012) kemarin genap berusia 75 tahun.
Tanpa sepengetahuan dia, sebuah pesta kejutan sudah disiapkan secara khusus oleh keempat putra-putrinya, Bryan David Emil Tilaar, Pingkan Engelien Tilaar, Wulan Maharani Tilaar, dan Kilala Esra Tilaar yang dibantu karyawannya di Ballroom Imam Bonjol & Thamrin Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.
"Saya dikibulin, katanya aku dibawa ke sini karena mau diwawancarai majalah Time," tuturnya kepada para undangan yang didominasi keluarga, sahabat, rekan bisnis, sejumlah perancang busana ternama dan pemimpin redaksi beberapa media cetak dan online.
Dalam acara tersebut, sebuah lukisan berukuran sekitar 1x2 meter menjadi kejutan lainnya buat wanita lulusan Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS.
Lukisan ilustrasi tersebut menggambarkan wajah beliau dengan latar belakang warna persik dan motif floral yang menghiasi pada bagian bawah wajahnya. Ilustrasi inilah yang nantinya menjadi ilustrasi kemasan produk terbaru herbal tea Martha Tilaar.
Kejutan tidak berhenti di situ. Sebuah video yang mengisahkan perjalanan hidup seorang Martha Tilaar. Tapi ini bukan sekedar tayangan biasa. Pasalnya perjalanan hidupnya itu dituangkan dalam bentuk sand-painting atau seni melukis yang memanfaatkan pasir sebagai "kuas"-nya.
Namun di antara kejutan tersebut yang paling mengharukannya adalah semua orang yang hadir di tempat itu.
“Saya tidak bisa ada di sini tanpa Anda dan keluarga. Saya bersyukur hingga di usia 75 tahun ini, diberikan kesempatan untuk berkarya dan menjadi berkat bagi sesama," ujarnya.
Ucapan terima kasih secara khusus diberikan kepada sang suami, H.A.R Tilaar, yang selalu setia menemaninya di saat suka dan duka.
"Meskipun saya selalu diduakan dengan buku-bukunya. Tidak apa-apalah, daripada orang betulan," katanya.
Menyebut orang-orang disekitarnya sebagai sumber kekuatannya, ungkapan syukur yang dilontarkannya selalu tidak lepas dari ajakan untuk saling mengasihi dan memotivasi satu sama lain demi muncul sebuah persatuan dan kekuatan.
Gadis Tomboy yang Dekil
Siapa yang menyangka kalau sosok yang mampu mewujudkan sisi kecantikan seorang wanita Indonesia ini dulunya dikenal sebagai gadis yang tomboy.
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah, Martha kecil dikenal senang memanjat pohon, kulitnya pun gelap dekil tidak seputih sekarang. Sampai ketika beranjak dewasa, sang ibu mulai mengenalkannya dengan kegiatan memasak, meracik jamu, berdandan dan membuat kerajinan tangan dari sisa tumbuhan.
Namun yang menjadi titik puncak Martha mengenal bahan-bahan kecantikan dan jamu tradisional, adalah ketika dirinya harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya beserta sang suami divonis tidak bisa memiliki keturunan.
Bermodal ajaran sang nenek, nekat, dan pernyertaan Tuhan, Martha berhasil meramu resep yang akhirnya membuahkannya putri pertama mereka, Wulan Tilaar.
Pada 1970 Martha memutuskan untuk berbisnis secara serius. Ia membuka usaha salon kecil-kecilan pertamanya di garasi rumah orang tuanya di kawasan Menteng, Jakarta.