Lola Amaria Belajar Arti Hidup Dari Film
Tugas dan fungsi seorang sutradara sebagai ujung tombak sangat penting eksistensinya dalam sebuah pembuatan perfilman.

TRIBUNNEWS.COM - Tugas dan fungsi seorang sutradara sebagai ujung tombak sangat penting eksistensinya dalam sebuah pembuatan perfilman. Ini bertujuan bisa memperoleh hasil film yang bagus.
Saat ini di Indonesia perkembangannya pun semakin pesat, bukan hanya dari sutradara pria saja, melainkan juga sutradara wanita yang mulai unjuk gigi dalam mempersembahkan karya-karya film.
Salah satu tokoh sutradara film perempuan yang saat ini eksis di Indonesia dengan berbagai karyanya adalah Lola Amaria. Karya-karyanya antara lain Betina, Minggu Pagi di Victoria Park, dan yang baru-baru ini digarapnya Sanubari Jakarta.
Lola menuturkan alasan memilih profesi sutradara film karena menggemari film. Dari film Lola bisa belajar banyak hal dari mulai tentang hidup, akting, dan artistik secara teknis maupun nonteknis.
" Jadi, karena kecintaan saya terhadap dunia film, saya pilih profesi sutradara," tutur perempuan berparas cantik kelahiran 35 tahun silam.
- Annisa Hertami si 'Mariyem' yang Suka Petualangan Baru
- Siap-siap Rasakan Serangan Vampir di True Blood Musim ke-5
- Zainal Ditanya Seputar Promosi Film Depe Kesurupan Mr Bean
- Lebih Selektif, Julia Perez Tolak 15 Tawaran Main Film