Sabtu, 4 Oktober 2025

Slank Bikin 'Heboh' di Ponpes Al Anwar Ngrukem

Kedatangan Band Rock Slank sudah dinantikan ratusan santri pondok pesantren Al Anwar Ngrukem, Sewon, Bantul.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Slank Bikin 'Heboh' di Ponpes Al Anwar Ngrukem
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, melakukan jabat tangan bersama saat mengunjungi markas grup band Slank, di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM,BANTUL--Kedatangan Band Rock papan atas tanah air, Slank sudah dinantikan ratusan santri pondok pesantren (ponpes) Al Anwar Ngrukem, Sewon, Bantul.

Nampaknya, kunjungan Kaka beserta personil Slank lainnya, menjadi daya tarik tersendiri bukan hanya santri namun juga warga sekitar ponpes, maklum Slank boleh dibilang salah satu band rock legendaris Indonesia.

Terlihat dipinggir jalan menuju ponpes remaja hingga anak usai SD berkurumun menanti datangnya Slank.

Sementara itu di depan pondok nampak tuan rumah keluarga besar Kyai Haji Khudlori pimpinan ponpes Al Anwar beserta ratusan santri setia menunggu di bawah tenda di depan halaman parkir masjid ponpes.

Akhirnya rombongan yang ditunggu datang juga. Kaka, Bimbim, Ridho dan Ivan tiba di gang sempit jalan kampung menuju ponpes diikuti larian anak-anak usai SD riuh.

Sejurus kemudian, begitu bimbim beserta personil lainya berjalan menuju ponpes musik hadroh dengan lagu ya nabi salam mengiringi langkah mereka menuju kursi berjejer yang sedari tadi nampak kosong.

Delapan orang santri pemain musik hadroh berpakaian putih berpeci mengenakan sarung, nampak bersemangat mengiringi personil hingga keringat bercucuran karena cuaca cukup panas siang itu.

Sebelum sempat duduk personil Slank yang siang itu tanpa terlihat kehadiran Abdee Negara, Kaka, Bimbim, Ivan, dan Ridho beserta bunda Ivet langsung dipersilahkan menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh tuan rumah.

Beberapa santri tak sabar ingin segera mengabadikan tiap momen kehadiran Slank. Salah satunya Hidayat (18) santri yang memegang handphone ini nampak mencari angle yang tepat untuk mengambil gambar.

"Buat koleksi aja, kenang-kenangan kalau Slank pernah kesini," ujarnya pada Tribun usai berhasil mengabadikan Bimbim.

Selesai makan siang kemudian Slank melakukan sholat dzuhur berjamaah di masjid Ar-Ridho masih di areal ponpes.

Tiba saat sesi dialog, kesempatan pertama tak disia-siakan beberapa santri yang langsung mengacungkan jari.

Satu diantara pertanyaan menarik langsung tertuju kepada bunda Ivet.

"Bagaimana peran bunda dalam menjauhkan anak Slank dari narkoba", tanya Farhan.

Bunda ivet menjawab dengan analogi yang cukup singkat.

"Setinggi-tinggi bangau terbang pasti akan turun juga," jawab Bunda Ivet.

Artinya memang saya tahu mereka pakai dan saya diamkan terlebih dahulu, akhirnya mereka capek sendiri dan sembuh. Ya harus bisa melawan diri sendiri, imbuhnya.

Sebelum melanjutkan dialog, Slank menyanyikan salah satu lagunya berjudul Jauh, kembali diiringi musik hadroh.

"Kutak bisa jauh-jauh darimu," itulah penggalan lirik yang dinyanyikan Kaka siang itu.

Kembali sesi tanya jawab berlangsung, tak terasa waktu begitu cepat, santri Agus Jaelani mengajukan permitaan terakhir bukan pertanyaan terakhir. Ia meminta Slank membuatkan lagu bertema santri.

"Ya kami sudah ada lagunya, temanya sarung dan peci, hanya saja belum kami kembangkan," jawab Kaka diiringi tepuk tangan yang hadir siang itu.

"Kami sangat senang bisa berkunjung ke beberapa pesantren seperti ini. Pengalaman hidup yang jarang dulu kami alami," ungkap Kaka sebelum akhirnya semua personil meninggalkan ponpes sekitar pukul 15.30 WIB menuju Lapangan Trirenggo untuk melanjutkan acara lain sebelum malamnya pentas.

Lawatan Slank ke Pondok Pesantren Al Anwar ini adalah rangkaian Konser Slank X Tra Religi di beberapa kota di Jawa. Salah satunya adalah diselenggarakan di lapangan Trirenggo Bantul, yang digelar Rabu, (27/6) malam.

Menurut salah satu penggagas acara Al Zastrouw, kehadiran Slank ke ponpes ini sebagai langkah positif Band besar seperti Slank mendekatkan diri ke segmen yang jarang disentuh band kebanyakan.

"Dulu pernah hadir Bang Iwan Fals. Sekarang giliran Slank. Ya sebagai dakwah alternatif. Mereka adalah salah satu ikon anak muda, ketika berhasil membuat contoh yang baik, maka insyaallah akan diikuti para penggemarnya," ungkapnya ketika dihubungi Tribun Rabu (27/6) sore usai acara.

Ia menambahkan, ini adalah fenomena yang baik, bisa diikuti oleh para pesantren yang lain, karena sekali lagi bisa menjadi metode alternatif dalam berdakwah, imbuhnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved