Teror Bom Buku
Ahmad Dhani: Saya Minta Perlindungan Allah SWT
Musisi Ahmad Dhani mendapat ancaman bom. Bagaimana perasaannya? Dia hanya berdoa dan meminta perlindungan pada Allah SWT.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani mendapat ancaman bom yang dibungkus dalam sebuah buku berjudul Yahudi Militan dan meledak, Kamis (17/3/2011). Bagaimana perasaannya?
"Saya minta perlindungan sama Allah SWT saja. Saya dituduh agen Zionis dan anteknya Yahudi." tandasnya.
Ahmad Dhani juga heran mengapa sampai dirinya sampai diancam. "Itu ada apa?" tanyanya.
Buku tersebut diterima di studio dan kantornya, di kawasan Pondok Indah, pada, Selasa, (15/03/2011), oleh salah satu staf Republik Cinta Manajemen (RCM), pukul 13.30 WIB.
"15 Maret paket itu dikirim. Yang tahu Devy. Ada surat, bukunya minta dikasih kata pengantar. Yahudi Militan, temanya bantahan Ahmad Dhani tentang Yahudi Militan. Pas mau berangkat saya tertarik," ujar Ahmad Dhani, Kamis, (17/03/2011), di dekat kantornya.
Musisi berkepala plontos itu pun sama sekali tidak menyangka mendapat paket buku seperti itu. Apa lagi ada surat permohonan kepadanya untuk menulis kata pengantar di buku tersebut.
"Saya nggak percaya. Suratnya sangat profesional, saya memang nggak mau terima bukunya. Saya hanya baca suratnya saja. Temanya bantahan AD tentang Yahudi. Dalam surat itu, saya disuruh nulis kata pengantarnya. Sama kayak paket yang dikirimkan ke Mas Ulil dan Mas Yapto. Saya sempat telepon, tapi beberapa kali tidak diangkat (mailbox), saya mulai muncul paranoid," ujarnya.
Oleh sebab, itu, ibu dari Ahmad Dhani langsung menghubungi kantor polisi untuk melaporkan tetang adanya kiriman paket buku yang mencurigakan.
Paket buku itu sempat bermalam di studio yang juga menjadi kantornya itu. Pasalnya, pada 15 Maret 2011, Ahmad Dhani tengah sibuk mempersiapkan pembuatan video klip The Virgin, artis yang dibesutnya.