Senin, 29 September 2025

Penyanyi Keroncong Mus Mulyadi Wafat, Pernah 2 Minggu Naik Kapal Kayu, sang Anak: Penuh Semangat

Penyanyi keroncong Mus Mulyadi wafat. Di masa muda, Mus dan kawannya pernah 2 minggu naik kapal kayu. Sang anak menyebut ayahnya sosok penuh semangat.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Kolase Wartakotalive.com, Instagram @erick_mus
Penyanyi keroncong Mus Mulyadi wafat. Di masa muda, Mus dan kawannya pernah 2 minggu naik kapal kayu. Sang anak menyebut ayahnya sosok penuh semangat. 

Mus Mulyadi dan kawan-kawan sempat menjadi gelandangan, kelaparan, terlunta-lunta tanpa makanan, pekerjaan, dan uang.

Dengan tekad yang besar, mereka akhirnya mulai mendapatkan kesempatan mengubah nasibnya.

Setelah sempat menjadi pengangguran, Mus Mulyadi belajar menciptakan lagu dan muncullah lagu "Sedetik Dibelai Kasih", "Jumpa dan Bahagia", " Kr. Jauh di Mata", hingga terkumpullah 10 lagu.

Mereka kemudian memutuskan untuk kembali ke tanah air.

Mus Mulyadi lalu bergabung dengan sebuah grup band bernama Favourite's Group.

Baca: Indra Utami Tamsir Gelar Lomba Vokal Keroncong Berkebaya 2018 Tingkat Nasional

Beberapa waktu bergabung dalam band tersebut, Mus Mulyadi memilih bernyanyi solo.

Ia memutuskan untuk bernyayi keroncong pop yang kemudian membuatnya terkenal.

Mus juga sempat bermain dalam film layar lebar dan menyanyikan lagu dangdut.

Mus Mulyadi harus berjuang melawan penyakit diabetes.

Penyakit ini bahkan menyebabkan kedua matanya buta sejak tahun 2009.

Ia menderita penyakit diabetes sejak tahun 1984.

Kini rajanya musik keroncong telah tutup usia.

Selamat jalan Mus Mulyadi!

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan