Pilpres 2019
Kampanye di Solo, Prabowo Subianto Singgung Soal Amplop hingga Curhat Dilarang Kampanye di Semarang
Dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut isi pidato politik Prabowo Subianto saat berkampanye di Stadion Sriwedari Solo, Rabu (10/4/2019)
"Sekarang mau pindah ke GOR enggak boleh. Akhirnya alhamdulilah kita di sini. Kita di Solo dan luar biasa saya tidak menduga luar biasa kehadiran massa. Terima kasih rakyat Solo," tambahnya.
Baca: Sama-sama Kampanye di Stadion Sriwedari Solo, Ini Gambaran Massa Pendukung Prabowo & Jokowi
3. Prabowo klaim elektabilitasnya naik

Tak hanya menyinggung soal amplop dan curhat dilarang kampanye di Semarang, Prabowo juga mengklaim elektabilitasnya terus meningkat jelang pemungutan suara 17 April 2019 mendatang.
Berdasarkan lembaga survei terpercaya, elektabilitasnya naik antara 58-60 %.
"Hitungan lembaga-lembaga dalam dan luar negeri, kita berada di posisi antara 58 hingga 63 (persen), hari ini. Saya enggak tahu media mau merekam atau tidak," ucap Prabowo Subianto dikutip Tribunnews.com dari TribunJateng.com.
4. Sebut Titiek Soeharto militan

Dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com, berkampanye di Stadion Sriwedari Solo, Prabowo sempat menyebut mantan istrinya, Titiek Soeharto militan.
"Partai emak-emak, luar biasa. Emak-emak luar biasa. Mba Neno, ini mba mba militan sekali tuh," tutur Prabowo Subianto dalam tayangan YouTube Digdaya TV.
"Termasuk mba Titiek militan juga tuh," imbuh Prabowo memuji mantan istrinya.
Mendengar pujian Prabowo untuk Titiek Soeharto, para pendukung langsung bersorak.
"Lho apa salahnya, lho, lho, lho, ee, ee, eee. Salahnya apa kalau saya bilang mba Titiek militan juga, betul?" tanya Prabowo membalas sorakan pendukung.
5. Singgung jatah menteri

Dikutip Tribunnews.com dari TribunSolo.com, Prabowo Subianto kembali menyinggung jatah menteri dalam pemerintahannya jika dirinya terpilih dalam Pilpres 2019.
"Kami bertekad dan bersumpah di hadapan Allah, kami akan membangun pemerintah yang bersih dari koruptor," ucapnya saat kampanye akbar terakhir di Stadion Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Rabu (10/4/2019) kemarin.
"Maka saya akan menuntut dari semua partai koalisi, sahabat relawan bukan parpol. Saya akan meminta saran para kiai dan ulama hingga habib, termasuk pemimpin buruh agar kita membentuk pemerintahan yang bersih," tambahnya.