Pilpres 2019
Ibu Pertiwi Diperkosa atau Berprestasi? Moeldoko: Saya Sudah Cek di Kapolri, Tidak Ada Pemerkosaan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa.
Bahlil kemudian menyampaikan bahwa kini orang kaya tak hanya ada di Jakarta.
Kini di daerah-daerah di Indonesia pun sudah banyak orang dengan tingkat ekonomi tinggi atau kaya.
"Kalau dulu, orang kaya cuma ada di Jakarta saja. Sedikit sekali orang kaya yang ada di daerah-daerah.
Tapi sekarang apa yang terjadi?
Orang kaya yang ada di kabupaten, kota, provinsi. Dan itu merata di seluruh Indonesia."
"Kemudian Pak Jokowi muncul sebagai presiden, ada sebuah gagasan baru, pelimpahan kewenangan ekonomi."
"Kemudian teman-teman daerah mulai bergairah. Inilah kemudian tidak diikhlaskan."
Baca: Prabowo Dilarang Berkampanye di Simpang Lima, BPN: Ini Demokrasi Apa? Mau Bener Atau Pura-pura?
Bahlil pun menilai bahwa Prabowo lebih tepat menyampaikan pernyataan itu untuk menggambarkan kondisi di Orde Baru.
"Lalu, kemudian yang paling tepat ini Pak Prabowo menyampaikan di Orde Baru."
Pernyataan itu kemudian diinterupsi Najwa Shihab dengan meminta pendapat mantan Menko Kemaritimana Rizal Ramli.
Rizal Ramli menilai bahwa Bahlil meniru Jokowi yang menurutnya suka overclaim (terlalu mengaku-aku).
"Pak Bahlil ngikutin bosnya, suka overclaim," jawab Rizal Ramli menanggapi pernyataan Bahlil.
Jawaban Rizal Ramli tersebut disambut oleh tepuk tangan penonton di studio.
Baca: Jelang Debat Kelima Pilpres 2019, Debat Terakhir Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi, Sabtu 13 April 2019
Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli bukan tanpa alasan, ia kemudian menyampaikan data yang sesungguhnya.
"Undang-undang disentralisasi diselesaikan oleh Pak Habibi, tapi beliau nggak sempat menyelesaikan pelaksanaannya," jelas Rizal Ramli.