12 Kali Berturut-turut Juarai Lomba Tembak Antarnegara AASAM 2019, TNI AD Banjir Pujian dari Netizen
Unggahan Facebook TNI AD tentang 12 kali berturut-turut juarai lomba menembak antarnegara dalam ajang AASAM 2019 di Australia banjir pujian netizen.
Netizen tersebut mengatakan bahwa prestasi TNI tersebut membuktikan bahwa negara Indonesia harus dipimpin oleh orang yang memiliki latar belakang militer.

Baca: Dua Pemuda Desa Ukopti Sampaikan Keinginannya Jadi Prajurit TNI AD: Tentara Gagah, Pelindung Negara

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat ( Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya dalam keterangan persnya, di Jakarta pada Selasa (2/4/2019) mengatakan TNI AD telah menjadi juara sebanyak 12 kali secara berturut-turut.
Candra Wijaya juga menyatakan bahwa pencapaian ini bukan hanya prestasi TNI AD, melainkan juga menjadi prestasi untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
"Yang dicapai Kontingen TNI AD di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia ini bukan hanya prestasi untuk TNI AD atau TNI semata, namun juga prestasi untuk rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Brigjen TNI Candra Wijaya.
Dijelaskan Kadispenad, perhelatan AASAM 2019 ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret – 2 April 2019.
Candra Wijaya mengatakan bahwa capaian TNI AD sudah sesuai dengan harapan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Capaian ini telah sesuai dengan harapan Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa, ketika melepas kontingen pada tanggal 14 Maret 2019, lalu," ujarnya.
Baca: TNI AD Catat Semua Sarana dan Prasarana Kesehatan di Seluruh Indonesia dalam Peta Geomedik

Candra Wijaya menyebutkan beberapa penghargaan yang diperoleh TNI AD dalam ajang lomba menembag AASAM tersebut.
Ia juga menyebutkan kompetitor dalam lomba tersebut yang berhasil dikalahkan oleh TNI AD.
"Kali ini kita kembali menjadi juara umum dengan menorehkan 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu
Ini menyisihkan 20 negara peserta lainnya. Termasuk beberapa negara maju dan memiliki teknologi Alutsista modern, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Korea, Kanada, Jepang, dan tuan rumah Australia.
Demikian juga Thailand, Vietnam dan Malaysia yang secara tradisi memiliki para petembak bagus, seperti yang ditunjukkan saat AARM 2018 tahun lalu," imbuhnya.
Untuk diketahui, tahun ini perolehan medali kontingen TNI AD mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018 yang merebut 38 medali emas, 18 perak dan 13 perunggu.
Namun, Candra Wijaya tak menganggap hal itu sebagai penurunan prestasi.
Ia memandang itu sebagai meningkatnya suasana kompetitif, dan meski demikian TNI AD menunjukkan performa terbaik dengan tetap keluar sebagai juara umum.
Baca: Kasad Terima Laporan Kenaikan Pangkat 16 Perwira Tinggi TNI AD