Selasa, 30 September 2025

Pendakian Gunung Sumbing via Desa Butuh, Magelang: Keindahan Hakiki di Jalur Sejati

Berikut catatan pendakian Gunung Sumbing via Desa Butuh, Magelang: Menikmati keindahan hakiki di jalur sejati.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM/SRI JULIATI
Kawah Gunung Sumbing yang disebut Segoro Banjaran difoto dari dari Puncak Selo Konten Gunung Sumbing di Dusun Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang. 

Lagi-lagi kami kewalahan menaklukkan jalur tersebut dan membuat harus lebih sering berhenti di jalur pendakian yang sudah memasuki kawasan hutan pinus.

Selesai dengan anak tangga batu, kami disambut dengan jalur menanjak berupa akar-akar pepohonan di sekitar kawasan hutan.

Angin semilir khas hutan pinus serta senandung-senandung kecil menjadi teman perjalanan.

Sesekali mendongak untuk melihat seberapa jauh lagi untuk sampai di Pos 2 dan ternyata cukup masih jauh.

Baca: Pengembangan Wisata di Area Geopark Gunungsewu Gunungkidul Alami Kesulitan, Ini Kendalanya

Tak terasa, hutan pohon pinus yang begitu rapat, mulai tersibak dan berganti dengan beberapa pohon mati yang menjadi tanda, sebentar lagi Pos 2.

Benar saja, setelah sekian lama berjalan, Tribunnews.com berhasil mencapai Pos 2 dalam waktu 1,5 jam.


Pendaki berada di jalur pendakian Pos 1 menuju Pos 2 Gunung Sumbing di Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang.
Pendaki berada di jalur pendakian Pos 1 menuju Pos 2 Gunung Sumbing di Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang. (TRIBUNNEWS.COM/SRI JULIATI)

Melihat kabut yang pelan-pelan turun, kami hanya beristirahat sebentar di Pos 2 dan melanjutkan perjalanan menuju Pos 3.

Jarak yang akan kami tempuh sekitar 1,6 Km dengan elevasi sekitar 200 meter.

Berbeda dari jalur sebelumnya, trek menuju Pos 3 merupakan jalur tanah dan lebih landai, tapi tetap harus berhati-hati.

Selain sempit, jalur pendakian Pos 2 ke Pos 3 Gunung Sumbing via Butuh 'mlipir' di pinggir punggung bukit sehingga bersisian langsung dengan jurang di sebelah kanan.

Di balik jalur yang menuntut kewaspadaan, trek pendakian menuju Pos 3 memiliki bonus yang memanjakan mata, yaitu banyaknya aliran sungai.


Aliran sungai yang tampak dari kejauhan di jalur pendakian Gunung Sumbing di Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang.
Aliran sungai yang tampak dari kejauhan di jalur pendakian Gunung Sumbing di Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang. (TRIBUNNEWS.COM/SRI JULIATI)

Keberadaan sungai tersebut sekaligus menjadi sumber mata air bagi pendaki karena masih sangat alami dan bersih.

Meski demikian, pendaki tetap harus berhati-hati kala menyeberangi sungai-sungai tersebut, terlebih saat musim hujan seperti sekarang.

Sebab, bukan tidak mungkin, debit aliran sungai membesar hingga menutup bebatuan yang bisa menjadi pijakan untuk melangkah.

Setelah berjalan selama 1,5 jam, akhirnya Tribunnews berhasil mencapai camp area di Pos 3.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan