Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Wiranto Samakan Hoaks di Pemilu 2019 dengan Teror, Andi Arief: Pak Wir Apa-apaan ini?

Menko Polhukam Wiranto samakan hoaks dengan teror dan imbau aparat menindak tegas penyebar hoaks, Andi Arief: Pak Wir apa-apaan ini?

Editor: Sri Juliati
(CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/12/2018). 

Menko Polhukam Wiranto sebut hoaks dapat meneror masyarakat secara psikologis dan imbau aparat menindak tegas penyebar hoaks, Andi Arief: Pak Wir apa-apaan ini?

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto samakan hoaks yang beredar di masa kampanye Pemilu 2019 dengan teror.

Mantan politisi Partai Demokrat, Andi Arief sebut hal itu sebagai satu upaya represif atau penekanan.

Tanggapan itu ia sampaikan melalui media sosial Twitter miliknya.

Andi Arief mengomentari sebuah berita tentang penerapan undang-undang terorisme untuk tangani hoaks.

"Pak Wir apa-apaan ini?" tulis Andi Arief mempertanyakan pernyataan Wiranto seakan tak setuju.

Baca: Menko Polhukam Sebut Hoaks Teror Pemilu 2019

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Twitter @AndiArief__)

Kemudian Andi Arief menyampaikan persepsinya tentang pernyataan Wiranto tersebut.

Andi Arief menilai Presiden Jokowi telah memerintahkan Menko Polhukam itu untuk melalukan upaya represif atau penekanan.

Andi Arief melihat adanya upaya menciptakan kondisi 'darurat sipil', sebab ia menilai mayoritas rakyat sudah menyatakan tidak pada Jokowi.

"Ngeri, Presiden Jokowi sudah memerintahkan Menkopolkam untuk melakukan upaya represif. SAYA melihat ada upaya cipta kondisi "darurat sipil" hanya karena mayoritas rakyat sudah menyatakan tidak pada Pak Jokowi," cuit @AndiArief__.

Baca: Menko Polhukam Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Kampanye Terbuka

Andi Arief bahkan mengimbau Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengabaikan instruksi dari Wiranto dan Jokowi.

Ia merasa, imbuan Wiranto pada aparat untuk menindak tegas penyebar hoaks merupakan tindakan represif.

Ia bahkan menilai hal itu sebagai tindakan memusuhi rakyat.

"Pak Tito Kapolri dan Pak Hadi Panglima TNI, abaikan saja bila ada instruksi perlakuan represif pada rakyat yang datang dari menkopolkam dan Pak Jokowi. Jangan musuhi rakyat !!" cuit @AndiArief__.

Baca: Soal Ancaman Peretas Ubah Hasil Pemilu, Menkopolhukam: Kita Bukan Orang Bodoh

Wiranto menilai, hoaks yang menyebar luas dapat meneror masyarakat secara psikologis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved