Berita K Pop
Rangkuman Skandal Seungri BIGBANG, Bermula dari Burning Sun hingga Tuduhan Prostitusi
Rangkuman skandal Seungri BIGBANG, bermula dari Burning Sun hingga tuduhan prostitusi.
Rangkuman skandal Seungri BIGBANG, bermula dari Burning Sun hingga tuduhan prostitusi dan narkoba.
TRIBUNNEWS.COM - Terjerat skandal, Seungri BIGBANG memutuskan pensiun dari dunia hiburan.
Keputusan tersebut diumumkan Seungri lewat surat yang ia unggah di Instagram pada Selasa (11/3/2019) kemarin.
Skandal yang menyeret nama Seungri bermula pada akhir Januari 2019 lalu.
Saat itu staf Burning Sun, klub yang dikelola Seungri, dilaporkan melakukan kekerasan terhadap pelanggan.
Baca: Kasus Seungri Semakin Pelik, Pihak Militer Korea Beri Pernyataan Soal Tugas Wamilnya
Namun, tak hanya Burning Sun, Seungri juga dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan prostitusi dan narkoba di Club Arena.
Club Arena sendiri diduga menjadi tempat Seungri bersama rekan bisnisnya bertemu investor asing.
Seungri disebut-sebut menyediakan jasa prostitusi untuk investor asingnya.
Dikutip Tribunnews dari E! Online, berikut rangkuman skandal Seungri BIGBANG yang mencuat sejak akhir Januari 2019.
28 Januari
Staf Burning Sun dilaporkan melakukan kekerasan terhadap pelanggan.
Rekaman CCTV yang menunjukkan insiden tersebut disiarkan lewat sebuah acara di stasiun televisi.

Video tersebut juga kemudian beredar luas di internet.
Seungri terlibat karena ia merupakan pengelola dari Burning Sun.
Ia dilaporkan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengelola klub tersebut.
Baca: Terlibat Kasus Seungri, Jung Joon Young Resmi Dikeluarkan dari 3 Acara Populer
Insiden kekerasan tersebut bermula saat pelanggan bernama Kim membantu seorang wanita yang mengalami pelecahan seksual.
Menurut penuturan Kim, ia malah dipukuli dan dianiaya staf Burning Sun hingga akhirnya petugas kepolisian dipanggil ke klub.
30 Januari
Departemen Kepolisian Seoul mengumumkan mereka akan menyelidiki kegiatan terlarang di Burning Sun, mulai dari dugaan kasus suap pada petugas polisi hingga menjual narkoba ke pelanggan.
Namun, tuduhan paling mengejutkan adalah adanya dugaan staf menyediakan wanita yang telah dibius untuk pelanggan VIP.
2 Februari
Seungri mengunggah surat permintaan maaf di Instagram resminya.
"Aku meminta maaf pada semua yang merasa tak senang atau khawatir tentang kejadian dan kontroversi yang berhubungan denganku," ujar Seungri dalam unggahannya.
Seungi mengungkapkan dirinya sedang tidak berada di klub saat kekerasan terjadi, dan ia mengaku terkejut melihat insiden tersebut lewat rekaman CCTV.
Baca: Seungri Putuskan Pensiun, Dukungan Mengalir untuk BIGBANG dan VIP: Stay Strong VIP
Soal laporan penggunaan narkoba dan kekerasan di Burning Sun, Seungri menyebutkan ia tak pernah mendengarnya secara langsung.
"Dalam hal ini, aku tidak pernah mendengarnya secara langsung. Aku akan kooperatif selama masa investigasi," ujar Seungri.
17 Februari
Burning Sun dilaporkan ditutup.
26 Februari
Seungri dituduh menyediakan jasa prostitusi untuk investor asing di sebuah klub daerah Gangnam, Club Arena.
Tuduhan tersebut bermula dari SBS funE yang memberitakan isi percakapan grup chat KakaoTalk antara Seungri dan tiga orang lainnya.
Grup chat yang dibeberkan SBS funE terdapat nama Seungri, CEO Yoo dari Yuri Holdings, dan staf bernama Kim.
Dalam percakapan yang terjadi pada 2015 lalu itu, diduga Seungri mengatur pendamping wanita untuk melayani calon investornya.
Seungri membantah tuduhan tersebut dan mengatakan isi percakapan yang dibeberkan SBS funE adalah rekayasa.
Baca: Kasus yang Menjerat Seungri hingga Member BIGBANG Ini Putuskan Pensiun dari Dunia Hiburan
27 Februari
Seungri mendatangi kantor polisi untuk menjalani penyelidikan.
Ia dilaporkan ditanyai petugas kepolisian soal penggunaan narkoba dan jasa prostitusi demi melancarkan bisnisnya.

Member BIGBANG ini juga menjalani tes urine untuk mengetahui apakah menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.
Seungri baru dibebaskan petugas kepolisian keesokan harinya.
28 Februari
Seungri membatalkan konser solonya di Jepang dan Indonesia.
Di hari yang sama, Disptach menyebutkan pesta ulang tahun Seungri di Palawan pada 2017 silam merupakan percobaan untuk Burning Sun.
Burning Sun sendiri dibuka dua bulan setelah Seungri menggelar pesta ulangthaunnya.
Investor utama Burning Sun diketahui juga menghadiri pertemuan besar di Filipina.
Baca: Soal Seungri BIGBANG Pensiun, YG Entertainment Beri Tanggapan
1 Maret
Reporter Kang Kyung Yoon maju membawa bukti grup chat KakaoTalk yang berisikan percakapan antara Seungri, CEO Yoo, staf bernama Kim, dan penyanyi berinisial C.
Percakapan yang terjadi pada April 2016 tersebut mengungkapkan Seungri bersekongkol dengan CEO Yoo untuk menyediakan jasa prostitusi bagi investor asingnya.
Sempat disebut Seungri rekayasa, percakapan KakaoTalk itu disebut Kang Kyung Yoon benar adanya.
Meski begitu, Kang Kyung Yoon menyebutkan ia menghapus beberapa pesan karena terdapat kata-kata yang kurang pantas.
Sementara itu, bukti percakapan tersebut telah dimasukkan ke Komisi Anti Korupsi dan Hak Sipil untuk penyelidikan lebih lanjut.
Alasannya karena ada beberapa petugas kepolisian yang terlibat dan mengindikasikan kemungkinan korupsi.
4 Maret
Rumor menyebutkan YG Entertainment telah menghancurkan semua bukti yang berkaitan dengan kasus Seungri.
Seorang saksi mata menyebutkan ia melihat banyak dokumen robek dibuang ke dua truk besar yang berada di gedung YG Entertainment pada 28 Februari 2019.
Baca: Seungri BIGBANG Umumkan Pensiun dari Dunia Hiburan

Yang Hyun Suk selaku CEO YG memberikan klarifikasi terkait rumor yang beredar.
"Aku pikir informasi yang salah telah beredar luas. Aku harus memeriksanya karena merasa ingin tahu. Ini (pembersihan dokumen, red) adalah prosedur yang dilakukan tiap tiga bulan, Biasanya, karyawan akan mendapat pemberitahuan 10 hari sebelumnya. Aku harap ini bisa membantu membenarkan informasi yang telah beredar," jelas Yang Hyun Suk.
9 Maret
Muncul petisi yang meminta Seungri dikeluarkan dari BIGBANG.
Petisi tersebut dibuat oleh penggemar BIGBANG di DC Gallery (forum internet terkenal di Korea Selatan).
10 Maret
Polisi melakukan penggeledahan terhadap Club Arena untuk mendapatkan bukti lebih lanjut soal kasus dugaan prostitusi yang menyeret nama Seungri.
Sebanyak 20 petugas kepolisian dikerahkan untuk mencari bukti baru di Club Arena.
Seungri dan orang-orang yang ada di grup chat KakaoTalk pun telah dijadwalkan menjalani investigasi lebih lanjut.
Baca: Rencana Konser Seungri BIGBANG di Jakarta Terancam Batal Usai Isu Prostitusi Sang Penyanyi
11 Maret
Seungri memutuskan pensiun dari dunia hiburan dan mengatakan akan tetap kooperatif saat menjalani proses investigasi.
YG Entertainment sendiri menyebutkan keputusan Seungri pensiun dibuat tanpa berkonsultasi dengan agensi terlebih dulu.
Sementara itu ia dilarang bepergian ke luar negeri oleh pihak kepolisian.
Polisi sendiri mengatakan proses investigasi akan dipercepat karena Seungri akan menjalankan wajib militer pada 25 Maret 2019 mendatang.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)