Berita Viral
Mahasiswa Terbang ke Taiwan dan Menginap di Hotel, Melahirkan Lalu Buang Bayinya ke Tempat Sampah
Mahasiswa Terbang ke Taiwan dan Menginap di Hotel, Melahirkan Lalu Buang Bayinya ke Tempat Sampah
Mahasiswa Terbang ke Taiwan dan Menginap di Hotel, Melahirkan Lalu Buang Bayinya ke Tempat Sampah
TRIBUNNEWS.COM - Sepasang kekasih asal Singapura diduga membuang bayi mereka di hotel tempat mereka menginap setelah melahirkan di sana.
Insiden ini terjadi di Taiwan dan pasangan tersebut merupakan mahasiswa.
Menurut Oriental Daily, pasangan tersebut terbang ke Taiwan pada tanggal 19 Januari 2019 dan menginap di sebuah hotel di Ximending selama seminggu.
Staff hotel mempertanyakan kondisi si gadis karena semua tamu hotel yang sedang hamil harus menyebutkannya sebelum check in.
Namun, pasangan ini tidak mengakuinya secara gamblang.
Baca: Kronologi Penemuan Orok Bayi di Ayani Mega Mall Pontianak: Sempat Dikira Tikus di Tumpukan Limbah


Seminggu kemudian, mereka check out dari hotel dan terbang kembali ke Singapura.
Di hari yang sama, pegawai dari perusahaan manajemen sampah menemukan jasad bayi di sebuah kantong sampah hitam.

Polisi kemudian melacak dan menemukan bahwa jasad itu berasal dari hotel.
Berdasarkan rekaman CCTV, polisi mengidentifikasi pasangan tersebut sebagai tersangka utama.
Usia si pria 23 tahun dan si wanita 24 tahun.

Baca: Deretan Kasus Temuan Mayat Bayi di Kalimantan Barat, Ada yang Ditemukan di Pantai
Staff hotel juga berkata pada polisi "perutnya tiba-tiba mengempis saat meninggalkan hotel".
Selain itu, petugas kebersihan hotel menemukan kamar pasangan itu sedikit berantakan tapi tak ada yang aneh.
Akan tetapi, si wanita tampak lemah dan sedikit pucat.
Polisi kemudian menyapu ruangan dan menemukan jejak darah di kamar mandi, membuat polisi berasumsi bahwa si wanita melahirkan di kamar mandi pada 25 Januari 2019.
Ia kemudian membuang bayi mereka ke kantong sampah dan kembali ke Singapura sehari setelahnya.
Jejak darah yang ditemukan di hotel kemudian dibawa untuk investigasi.
Menurut Strait Times, polisi Taiwan kini telah mengonfirmasi bahwa sampel darah yang ditemukan dari ruang hotel cocok dengan DNA si bayi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)