3 Fakta Terbaru Pelajar Jatuh dari Saren Cliff Nusa Penida, Ditemukan Sudah Membusuk dan Penuh Luka
Berikut ini tiga fakta terbaru kasus pelajar jatuh dari Saren Cliff Nusa Penida Bali. Ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan penuh luka.
Penulis:
Bunga Pradipta Pertiwi
Editor:
Daryono
Berikut ini tiga fakta terbaru kasus pelajar jatuh dari Saren Cliff Nusa Penida Bali. Ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan penuh luka. Baca berita lengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Tiga hari pasca jatuhnya siswa SMKN 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana (18), jasad korban berhasil ditemukan Selasa (26/2/2019).
Candra tewas setelah terperosok ke dalam jurang sedalam 275 meter dengan kemiringan 90 derajat.
Berikut ini fakta terbaru yang telah dihimpun Tribunnews.com dari Tribunbali.com pada Selasa (26/2/2019).
Baca: BREAKING NEWS, Siswa Korban Jatuh dari Tebing 275 Meter di Nusa Pendia Bali Ditemukan
1. Jasad Ditemukan dalam Kondisi Penuh Luka dan Membusuk

Jasad Candra ditemukan Selasa (26/2/2019) sore.
Infromasi tersebut dibenarkan oleh Humas Basarnas Bali, Cakra Negara.
"Korban sudah kami temukan, tadi siang (26/2/2019)," ujar Humas Basarnas Bali, Cakra Negara
Hingga pukul 14.00 Wita, tim Basarnas masih mengupayakan evakuasi korban, melalui jalur laut.
Warga di sekitar lokasi yang berumlah 19 orang berupaya turun ke bawah tebing karena ditemukan tanda-tanda keberadaan korban tersangkut di karang.
Namun karena kondisi medan yang sulit, warga tersebut kembali ke titik kumpul.
"Warga dan keluarga mencari keberadaan korban dengan menggunakan perahu. Korban ditemukan menyangkut di bebatuan karang."
"Untuk mencapai lokasi tersangkutnya korban, warga itu harus berenang, dan memanjat batu karang lagi," ujar Putu Widiada
Proses evakuasi terhadap tubuh korban pun cukup sulit.
Karena tidak memungkinkan dilakukan evakuasi lewat darat, proses evakuasi pun dilakukan lewat laut.
Tubuh korban diiikat dengan tali, selanjutnya diulur menuju ke pantai berbatu yang ada di bawahnya.
Tubuh korban ditarik dengan menggunakan tali menuju perahu dan selanjutnya dievakuasi menuju RS Pratama Nusa Penida untuk tindakan lebih lanjut
"Jenazah sudah ditemukan dalam keadaan busuk dan penuh dengan luka-luka," jelas Widiada.
Baca: Jasad Chandra Ditemukan Tersangkut di Atas Tebing, Petugas Upayakan Evakuasi
2. Kendala dalam Pencarian Korban
Proses pencarian korban terbilang sulit, faktor medan yang berat ditambah kondisi matahari yang sangat terik, mempersulit proses pencarian korban.
Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada menjelaskan, proses pencarian terhadap korban difokuskan pada semak-semak yang berada di bawah tebing oleh tim Basarnas.
Diduga korban tidak langsung jatuh ke laut, dan terperosok ke semak belukar atau ranting-ranting di dasar tebing.
"Sementara Balawisata juga tetap lakukan upaya pencarian. "
"Termasuk mengimbau nelayan jika menemukan hal-hal yang mencurigan di perairan sekitar TKP," jelas Putu Widiada.
Menurutnya medan yang sulit menjadi kendala dalam proses pencarian korban. Tebing tersebut memiliki tinggi 275 meter, dan kemiringan 90 derajat.

Baca: Siswa SMK Terperosok di Tebing Saren, Petugas Hanya Temukan Baju yang Tersangkut Pohon
3. Bekas Darah Pada Kayu Jadi Petunjuk
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Komang Reka Sanjaya mengatakan, proses pencarian korban Senin (25/2) melibatkan 11 personel dari Basarnas.
Termasuk dibantu 8 personel kepolisian dan 25 orang kerabat korban.
"Berdasarkan informasi warga yang ikut melakukan pencarian, mereka menemukan adanya tanda-tenda bekas adanya darah yang sudah mengering, menempel pada kayu," jelas Komang.
Hingga berita ini diturunkan, keluarga korban masih syok dan enggan berkomentar.

(Tribunnews.com / Bunga)