Pembunuhan Sadis
Update Berita WNI Dimutilasi di Malaysia, Keluarga Harap Jenazah Segera Dipulangkan Meski Tak Utuh
Berikut ini update berita WNI Dimutilasi di Malaysia, Keluarga Harap Jenazah Segera Dipulangkan Meski Tak Utuh. Baca berita
Berikut ini update berita WNI Dimutilasi di Malaysia, Keluarga Harap Jenazah Segera Dipulangkan Meski Tak Utuh. Baca beritalengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga Ai Munawaroh (30) warga Kabupaten Bandung yang diduga ikut menjadi korban mutilasi di Malaysia masih hasil tes DNA.
Hal ini untuk memastikan jika potongan tubuh yang ditemukan dengan potongan tubuh Nuryanto (37) adalah Ai Munawaroh.
Dilansir dari Tribunjabar.id, Ibu Ai Munawaroh, Uka Sukaesih (54) mengatakan jika KBRI meminta pihak keluarga untuk sabar dalam menunggu hasil tes DNA.
Baca: Jenazah Korban Mutilasi Nuryanto dan Ai Munawaroh Akan dikembalikan Malaysia Setelah Autopsi

"Kemarin sore sudah komunikasi lagi dengan KBRI, katanya lab kimia masih membutuhkan waktu untuk tes DNA."
"Jadi kami diminta sabar menunggu hasil tes DNA," ujar Uka Jumat (22/2/2019) di kediamannya di Desa Rancamanyar, Kecematan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Saat diwawancara, Uka Sukaesih didampingi adik Ai Munawaroh, Fitri S Fadilah (25).
Pihak keluarga sudah merasa yakin jika potongan jenazah yang ditemukan bersama Nuryanto adalah Ai Munawaroh.
Karena sebelumnya Ai Munawaroh pamit pergi bisnis bersama Nuryanto ke Malaysia.
Baca: Polisi Malaysia Masih Cari Beberapa Potongan Tubuh Dua WNI Korban Mutilasi
"Tapi kayaknya memang itu (Ai Munawaroh) soalnya perginya bareng-bareng sama Pak Nuryanto," ujar Uka Sukaesih.
Uka Sukaesih menambahkan, anaknya tersebut izin pergi ke Malaysia pada tanggal 17 Januari.
Selama di Malaysia, mereka aktif berkomunikasi dengan Ai.
Pihak keluaraga mulai tak bisa menghubungi Ai Munawaroh pada tanggal 21 Januari, hari Senin malam.
"Terakhir komunikasi itu tanggal 21 (Januari)."
"Magrib itu dia masih bales pesan, dia nanya kabar keluarga dan anak-anaknya."
"Terakhir dia lihat Whatsapp di handphonenya itu pada pukul 10 malam setelah itu tidak ada kabar lagi sampai sekarang," kata Uka.
Saat ini pihak keluarga Ai masih menunggu kabar dari Keduataan Besar RI di Malaysia terkait hasil tes DNA yang sudah dilakukan pihak keluarganya pada dua minggu lalu.
Baca: Apa Hubungan Ai Munawaroh dengan Nuryanto, Korban Mutilasi di Malaysia?
Jika hasil test DNA positif, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ai yang diduga ikut menjadi korban mutilasi di Malaysia.
Pihak keluarga berharap jenazah korban dapat dipulangkan ke Indonesia.
"Saya mah sudah menerima dan ikhlas kalau memang itu (jasad) anak saya."
"Mungkin memang harus seperti ini jalan hidup anak saya," lanjut Uka sambil menahan isak tangis.
Saat hilang kontak di Malaysia, Uka mengaku kebingungan dan berusaha mencari tahu keberadaan anak pertamanya tersebut.
Di saat kebingungan ia malah mendapatkan kabar buruk jika anaknya tewas dengan cara yang tidak wajar.
"Sakit sekali, saat mendengar kabar itu. Saya enggak nyangka jika anak saya akan meninggal dengan cara seperti itu."
"Kalau memang mau dibunuh ya dibunuh aja, kenapa harus dengan cara seperti itu," ujar Uka sambil menyeka air matanya.
Jika jenazah sudah di pulangkan ke Indonesia rencananya akan dimakamkan ke Bekasi.
"Kalau sudah jelas itu anak saya ya pengennya dipulangkan saja seadanya."
"Paling nanti langsung ke Bekasi ke rumah bapaknya disana, rencananya dikuburkan disana," ujarnya.
Menurutnya, pihak KBRI Malaysia berjanji akan membantu pemulangan jenazah Ai Munawaroh jika hasil test DNA sudah keluar dan jenazahnya sudah tidak dibutuhkan lagi untuk kebutuhan penyidikan.
Kini bagian yang berhasil ditemukan baru badannya saja, tangan, kaki dan kepala masih dalam pencarian.
"Iya enggak apa-apa tidak utuh juga, minimal ada kuburannya disini."
"Karena yang ditemukan baru bagian badan saja, yang lainnya (tangan, kaki, kepala) belum ditemukan sama sekali," katanya.
(Tribunnews.com / Bunga)