Pilpres 2019
Ramai Isu Pulpen Jokowi dalam Debat Pilpres, TKN Beri Penjelasan
Soal pulpen dicurigai sebagai alat bantu komunikasi Jokowi dalam Debat Pilpres, meme save pulpen ramai di twitter hingga penjelasan Moeldoko
Clip on dipasang supaya suara yang keluar terdengar bagus.
Ia meminta pihak-pihak yang menuding untuk mengecek CCTV ruangan yang digunakan Jokowi sebelum, selama, dan sesudah debat berlangsung.
"Saya bersaksi bahwa tidak ada pemasangan (earphone dan pulpen khusus) sama sekali."
"Dan boleh dicek, saya kira ada CCTV di ruangan itu, mungkin bisa dicek," ujar Karding.
"Mulai dari beliau masuk, ngobrol sama beberapa orang yang ada di situ, berdoa sebelum ke stage, sempat ke toilet, kamar kecil, lalu balik lagi, setelah itu menuju ke stage, panggung depan," pungkas Karding.
Baca: Bantah Jokowi Pakai Earphone dan Pulpen Khusus, TKN: Bisa Cek CCTV
Beredarnya kabar tersebut tak luput dari kreativitas warganet pengguna Twitter.
Seusai isu penggunaan alat bantu komunikasi berupa pulpen oleh Jokowi beredar, tagar #SavePulpen trending di media sosial Twitter.
Hingga berita ini diturunkan, tagar #SavePulpen telah dicuitkan lebih dari 5 ribu kali.
Banyak warganet yang mencuitkan keprihatinan pada pulpen yang seakan dikambinghitamkan dalam kasus ini.
Beberapa meme lucu pun bermunculan.
Satu di antaranya meme yang menampilkan dua pulpen, satu pulpen seolah berbicara kepada pulpen yang lain.
Percakapan oleh kedua pulpen terebut mengikuti gaya perkataan Dilan, tokoh novel karangan Pidi Baiq yang sangat populer.
"Menjadi bolpen Pak Jokowi berat. Biar saya saja," tulis akun @BoloBuaya.
Baca: Beredar Isu Jokowi Menggunakan Alat Bantu Komunikasi, Presiden dan KPU Beberkan Fakta Sebenarnya
Meme dengan tagar #SavePulpen memang dimunculkan oleh warganet yang cenderung mendukung calon presiden nomor urut 01.
Beberapa meme menampilkan foto Prabowo yang diedit dengan menambahkan pulpen.
Baca: Pengamat Sebut Jokowi Banyak Bicara Bukti, Prabowo Tampil Manis
Dalam meme tersebut tampak Prabowo seakan tengah berbicara pada pulpen dan merasa kalah dalam debat akibat pulpen tersebut.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)