6 Level Startup Termasuk Unicorn, Istilah yang Dibahas dalam Debat Pilpres Kedua
Setelah debat pilpres kedua, muncul istilah unicorn yang ramai diperbicangkan. Simak 6 level startup termasuk unicorn dalam dunia startup berikut ini!
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Tiara Shelavie
Setelah debat pilpres kedua pada Minggu (17/2/2019), muncul istilah unicorn yang ramai diperbicangkan. Simak 6 level startup termasuk unicorn dalam dunia startup berikut ini!
TRIBUNNEWS.COM- Pada debat kedua pilpres yang digelar Minggu (17/2/2019) malam, ada hal yang menarik masyarakat yakni istilah unicorn.
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, sempat bertanya mengenai kebijakan yang akan diambil oleh Prabowo terkait pengembangan unicorn di Indonesia.
Prabowo memberikan jawaban yang terkesan kebingungan atas pertanyaan tersebut.
"Yang bapak masuk unicorn? unicorn? yang apa itu online-online itu?," ujar Prabowo.
Hal ini membuat istilah unicorn banyak dibicarakan.
Dikutip dari Kompas.com, unicorn merupakan perusahaan rintisan (startup) yang memiliki valuasi lebih dari satu milliar dolar AS atau mencapai Rp 14,1 triliun.
Istilah ini muncul pada tahun 2013 dan ditulis secara publik oleh Aileen Lee.
Baca: Bappenas: Dibanding Menghitung Jumlah Unicorn, Keberhasilan Start-up Lebih Penting
Baca: Kata Sri Mulyani soal Perkembangan Unicorn di Indonesia
Aileen Lee merupakan pemodal ventura dari Cowboy Ventures.
Sejak saat itu, istilah unicorn menjadi kosa kata baru di bidang investor publik.
Tidak hanya investor publik namun juga swasta, pengusaha, dan mereka yang bekerja di industri teknologi.
Ternyata, selain unicorn ada lima istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan level valuasi perusahan rintisan.
Simak lima level startup lain dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Level Cockroach
Level valuasi perusahaan rintisan yang paling kecil disebut Cockroach atau kecoa.