Fakta-fakta Ratusan Warga Bangladesh Disekap di Ruko, Pengakuan Warga hingga Pernyataan Imigrasi
Ratusan warga negara (WN) Bangladesh, ditemukan disekap di salah satu ruko pada Rabu (6/2/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga negara (WN) Bangladesh, ditemukan disekap di salah satu ruko pada Rabu (6/2/2019).
Ruko tempat penyekapan 193 WN Bangladesh ini terletak di Jalan Pantai Barat, Medan, Sumatera Utara.
Diduga, ratusan WN Bangladesh yang disekap ini adalah korban human trafficking atau perdagangan manusia.
Keberadaan ratusan WN Bangladesh yang disekap di dalam ruko ini, pertama kali diketahui oleh warga.
Baca: Ratusan Imigran Bangladesh Mau ke Malaysia Sampainya di Indonesia, Sudah 3 Bulan Telantar di Medan
Warga mendengar kegaduhan minta tolong di dalam ruko tempat ratusan WN Bangladesh tersebut.
Berikut, fakta-fakta yang telah Tribunnews.com rangkum tentang ratusan warga nergara Bangladesh yang disekap di dalam ruko:
1. Pengakuan Warga
Kepala Lingkungan setempat, Bebi Anisa mengungkapkan kejadian pertama kali ratusan WN Bangladesh tersebut ditemukan.
"Awalnya ada ribut-ribut, lalu dilaporkan ke kami," kata Kepala Lingkungan setempat, Bebi Anisa, Rabu (6/2/2019), dikutip dari Tribun Medan.
Baca: Ratusan Imigran Asal Bangladesh Ditemukan Kelaparan di Sebuah Ruko di Medan
Bebi dan warga kemudian bersama-sama menggedor ruko, tempat dimana warga Bangladesh tersebut disekap.
Dua penjaga ruko tersebut sempat berusaha menutupi keberadaan WN Bangladesh itu.
"Kami bilang nggak bisa begitu, ini manusia bukan hewan. Saat ruko dibuka, kita temukan 193 WN Bangladesh. Beberapa di antaranya dalam kondisi lemas," ungkap Bebi.
Tak lama kemudian, kejadian penemuan WN Bangladesh ini dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca: Indonesia dan Bangladesh Sepakati Kerja Sama Ekonomi
Penjaga ruko tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian dan perizinan penyalur tenaga kerja.
Bahkan satu di antara dua penjaga itu memilih kabur meninggalkan kerumunan warga.