Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - BMKG Catat Lima Guncangan Terjadi, Mulai dari Aceh hingga Jayapura
Hari ini, Minggu (27/1/2019), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat lima kali gempa terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Minggu (27/1/2019), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat lima kali gempa terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Dikutip dari laman resmi BMKG, www.bmkg.go.id dan akun twitter BMKG, berikut Tribunnews.com merangkum lima gempa yang terjadi hari ini:
#1
Gempa pertama terjadi pada pukul 2.24 WIB di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gempa ini berkekuatan 3,2 Skala Richter (SR).
Pusat gempa berada di darat 21 km timur laut Lombok Utara dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini terasa di Lombok Utara dengan skala III MMI.
#2
Gempa kedua berkekuatan 3,8 SR terjadi pukul 06.45 WIB di Jayapura.
Gempa ini berpusat di darat 2 km utara Kota Jayapura dengan kedalaman 5 km.
Gempa ini dirasakan di Jayapura dengan skala II MMI.
#3
Gempa ketiga terjadi pukul 11:36:58 WIB di Kabupaten Simeulue Aceh
Dilansir dari @infoBMKG gempa berkekuatan magnitudo 5.3.
Gempa terjadi pada pukul 11:36:58 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di 180 kilometer barat daya Kabupaten Simeulue, Aceh.
Gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
#4
Gempa keempat terjadi pukul 12.58 WIB di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gempa ini berkekuatan 3,3 SR.
Pusat gempa berada di laut 21 km timur laut Alor.
Gempa dirasakan di Alor dengan skala II-III MMI.
#5
Gempa kelima terjadi di Utara Piru-SBB pukul 16.01 WIB.
Gempa ini berkekuatan 3,3 SR.
Pusat gempa berada di laut 30 km Utara Piru-SBB dengan kedalaman 10 km.
Gempa dirasakan di Karatu dengan skala II MMI.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)