Kamis, 2 Oktober 2025

Erupsi Merapi

Aktivitas Terbaru Gunung Merapi 18-19 Januari 2019, Gempa Guguran Terjadi 39 Kali

BPPTKG memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi per 18 Januari 2019, guguran terjadi sebanyak 39 kali.

Editor: Suut Amdani
Badan Geologi - Kementerian ESDM
BPPTKG memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi per 18 Januari 2019, guguran terjadi sebanyak 39 kali. 

TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi.

Berdasarkan pantauan BPPTKG per 18 Januari 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB, secara visual asap solfatara tidak teramati.

Aktivitas kegempaan yang terjadi pada Gunung Merapi yakni satu kali gempa dengan frekuensi rendah.

Berdasarkan data seismik, gempa guguran terjadi sebanyak 28 kali per 18 Januari 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB.

Volume kubah lava 453.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 2.300 meter kubik per hari periode 16 Januari 2019.

Arah dominan dan jarak luncur tidak teramati karena cuaca berkabut.

Sementara jarak luncur maksimum mencapai 1,7 kilometer yang terjadi 12 Januari 2019, pukul 01.45 WIB.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 18 -19 Januari 2019, Terjadi Satu Kali Gempa Vulkanik

Baca: Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Tak Teramati karena Tertutup Kabut

"Selamat siang #WargaMerapi,
Bagaimana kondisi cuaca di lokasi anda hari ini?

Sambil menikmati hari libur, mari kita simak Laporan Aktivitas Gunung #Merapi untuk periode pengamatan 18 Januari 2019. #statuswaspada," tulis @BPPTKG.

Saat ini, Gunung Merapi masih berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.

Berdasarkan laporan pengamatan guguran lava pijar Gunung Merapi per 19 Januari 2019 pukul 06.00 - 12.00 WIB, jumlah guguran sebanyak 11 kali.

Guguran terjadi dalam durasi 17 - 116 detik, arah dan jarak luncur tidak teramati karena tertutup kabut.

Maka dari itu, per 18 - 19 Januari 2019 pukul 12.00 WIB, guguran lava pijar tejadi sebanyak 39 kali.

Baca: Info BMKG: Gempa M 2.8 Guncang Baebunta Luwu Utara Sulawesi Selatan Sabtu Pagi, Dirasakan di Masamba

Atas kondisi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:

1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5.2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan Laporan Kebencanaan Geologi 14 Januari 2019 Gunung Merapi (2968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus.

Berdasarkan pantauan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA), terakhir terkirim kode warna GREEN (hijau), terbit tanggal 3 Juni 2018 pukul 20.39 WIB.

Terkait dengan adanya aktivitas hembusan asap berwarna putih dengan ketinggian kolom asap setinggi 3768 m di atas permukaan laut atau sekitar 800 m di atas puncak.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved