Senin, 6 Oktober 2025

Erupsi Gunung Anak Krakatau

Erupsi Gunung Anak Krakatau Terjadi Hampir Setiap Hari, Ini Penjelasan Humas BNPB, Sutopo

Kapusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menuliskan informasi penting pada akun twitternya mengenai erupsi Gunung Anak Krakatau.

Tribunnews/JEPRIMA
Aktivitas Erupsi gunung anak krakatau terlihat dari KRI Torani 860 di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (27/12/2018). Petugas pos pengamatan anak gunung Krakatau mencatat ada sembilan kali letusan dalam satu menit, jumlah ini menurun dibandingkan hari sebelumnya yang terjadi letusan 14 kali per menit. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan informasi terkait erupsi Gunung Anak Krakatau.

Informasi erupsi Gunung Anak Krakatau ia unggah dalam akun Twitter miliknya @Sutopo_PN pada Jumat (4/1/2019) dinihari.

Berikut ini lima poin wawasan dan informasi soal erupsi Gunung Anak Krakatau yang dituliskan oleh Kapusdatin dan Humas BNPB, Sutopo.

1. Hampir setiap hari Gunung Anak Krakatau meletus. Pada 3/1/2019 dari pukul 00.00 -24.00 WIB terjadi 37 kali letusan, 42 kali hembusan dan tremor menerus.

Asap kawah bertekanan sedang-kuat, warna putih, kelabu dan hitam, intensitas tebal setinggi 2.000 meter dari puncak kawah.

2. Gunung Anak Krakatau tetap berstatus Siaga (level 3).

Daerah berbahaya di dalam radius 5 km.

Masyarakat dihimbau tenang dan meningkatkan kewaspadaan.

Jalur pelayaran Merak - Bakaheuni aman.

Tidak terpengaruh letusan.

3. Lihat grafik ini.

Selalu ada jeda waktu istirahat beberap hari kemudian meletus beruntun dari Gunung Anak Krakatau.

Jika ada letusan baru, itu sudah perilaku Gunung Anak Krakatau.

PVMBG terus memantau aktivitas vulkanik GAK.

4. Gunung Anak Krakatau tidak akan meletus seperti ibunya (Gunung Krakatau) tahun 1883.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved