Senin, 6 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Keluarga Jadi Korban Tsunami di Lampung, Adit Menangis di Pelukan Petugas Polri

Adit yang kehilangan keluarga saat tsunami di Lampung masih berduka dan memeluk anggota Polri sambil menahan tangis.

Editor: Fathul Amanah
Twitter/ @Sutopo_PN
Adit yang kehilangan keluarga saat tsunami di Lampung masih berduka dan memeluk anggota Polri sambil menahan tangis. 

Adit yang kehilangan keluarga saat tsunami di Lampung masih berduka dan memeluk anggota Polri sambil menahan tangis.

TRIBUNNEWS.COM - Bencana tsunami di Banten dan Lampung mengisahkan duka mendalam bagi warga yang terdampak.

Anggota keluarga yang hilang dan ditemukan meninggal pun mencapai angka ratusan jiwa.

Kabar terakhir, sebanyak 426 orang meninggal dunia karena bencana tsunami di Banten dan Lampung.

"Tsunami yang menerjang lima kabupaten di Banten dan Lampung, mengakibatkan sebanyak 426 orang meninggal dunia," ujar Sutopo Purwo Nugroho terkait penanganan tsunami Selat Sunda, di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Sutopo menjelaskan, bahwa ada penurunan data korban yang meninggal dunia, karena terdapat beberapa jenazah yang teridentifikasi ganda di sejumlah posko tanggap darurat.

"Mengapa penurunan (jenazah korban), setelah kita lakukan cross check berdasarkan identitas korban meninggal, ada beberapa korban yang didata double (ganda)," ujar Sutopo.

Selain membagikan kondisi terkini wilayah dan korban terdampak tsunami, Sutopo juga membagikan kisah seorang anak yang telah kehilangan keluarganya.

Baca: Sebelum Tsunami Terjang Banten, Dylan Sahara Sempat Sampaikan Pesan Manis untuk Ifan Seventeen

Anak yang bernama Adit tersebut selamat dari tsunami karena dirinya sedang ada di luar kota.

Adit telah mengikuti kompetisi sepakbola U-13 di Lampung.

Sebelumnya kabar Adit ini sudah beredar di media sosial.

Saat pulang ke rumah, Adit masih belum sadar jika keluarganya telah menjadi korban tsunami pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Kini Sutopo membagikan video singkat Adit yang sudah merasa kehilangan keluarganya.

Pada video singkat tersebut Adit tengah memeluk anggota Polri dan terdengar isak tangisnya.

Baca: Pasca-Tsunami Banten: Dikabarkan Ada Dugaan Pungli Korban Tsunami, Ini Jawaban Pihak RSDP Serang

Nampak Adit masih menggunakan jersey sepakbola Indonesia pada video tersebut.

Terdengar anggota Polri tersebut menenangkan Adit dan memberikan semangat untuk anak lelaki itu.

Bahkan anggota Polri tersebut meminta Adit memanggil dirinya 'papi'.

"Panggilnya Papi aja ya. Rumah Papi kan di Karang, nanti kalau Adit ke Karang Adit telpon. Nanti kalau Papi lagi nggak tugas bisa temuin Adit," ujar anggota Polri tersebut.

"Semangat dong. Bisa kan semangat. Jadi jangan ngalamun, tapi Papi binggung lihat Adit ngalamun. Kamu semangat ya. banyak doa, kirim-kirim doa buat bapak dan ibu sama adiknya, adiknya berapa? dua?" tanya anggota Polri.

Terengar Adit hanya menjawab sepatah kata dan masih terdengar isak tangisnya.

Pada video yang berdurasi 52 detik tersebut Sutopo menyebut jika Adit ingin menjadi bintang sepakbola agar Indonesia selalu juara.

Postingan @Sutopo_PN tersebut pun mendapat beragam simpati dari warganet Twitter. (*)

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved