Selasa, 7 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Pasca-Tsunami Banten, Waspadai 2 Hoax Bencana Akhir Tahun dan Alat Deteksi Letusan Gunung

Waspada dua hoax yang beredar setelah terjadinya tsunami di Banten dan Lampung, yaitu soal bencana akhir tahun dan alat deteksi letusan gunung.

kominfo.go.id
Waspada dua hoax yang beredar setelah terjadinya tsunami di Banten dan Lampung, yaitu soal bencana akhir tahun dan alat deteksi letusan gunung. 

Waspada dua hoax yang beredar setelah terjadinya tsunami di Banten dan Lampung, yaitu soal bencana akhir tahun dan alat deteksi letusan gunung.

TRIBUNNEWS.COM - Pasca-terjadinya tsunami di Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018), waspada dua hoax yang beredar.

Bencana tsunami menerjang beberapa kawasan di Selat Sunda, tepatnya di Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018), pukul 21.27 WIB.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat tsunami di Banten dan Lampung mencapai 222 orang hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB.

Sementara sebanyak 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.

Baca: Pemerintah Sampaikan Duka Cita Atas Bencana Tsunami di Selat Sunda

Baca: Korban Tewas Tsunami di Banten dan Lampung Capai 222 Orang, Evakuasi Pakai 15 Alat Berat

Baca: 34 Korban Tsunami di Banten Dilarikan ke RS Puri Cinere

Kerusakan material tersebut meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal, dan perahu rusak.

Korban dan kerusakan ini meliputi di empat kabupaten terdampak tsunami Banten dan Lampung, yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, dan Tanggamus.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah ini masih akan terus bertambah.

"Belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.

Ironisnya, dalam suasana duka ini, masih saja ada oknum tak bertanggungjawab yang menyebarkan kabar bohong alias hoax.

Setidaknya ada dua hoax yang beredar setelah terjadinya tsunami di Banten dan Lampung.

Dalam siaran persnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan dua hoaks yang disebarkan melalui media sosial dan SMS.

Hoaks tersebut mengenai alat deteksi letusan gunung dan bencana akhir tahun.

Berikut penjelasan dan fakta sebenarnya dari dua hoaks yang tersebar:

1. Alat Deteksi Letusan Gunung (Hoax)

Hoaks Alat Deteksi Letusan Gunung
Hoaks Alat Deteksi Letusan Gunung (kominfo.go.id)

Di media sosial, beredar konten yang menampilkan sebuah alat di Desa Selat Duda yang disebut dapat mendeteksi letusan gunung dalam kurun waktu dua jam sebelum meletus.

Konten itu dibantah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menyatakan, alat tersebut merupakan sirine untuk memberi peringatan dini saat ada bahaya dari letusan Gunung Agung.

Alat itu tidak dapat digunakan untuk mendeteksi letusan gunung.

Cara kerja alat itu mirip dengan sirine tsunami, tapi alat ini dapat dibawa ke mana saja.

"Ini hoax. Sirine ini untuk memberikan peringatan dini saat ada bahaya dari letusan G.Agung."

"Sirine tidak mampu mendeteksi letusan gunung," tulis Sutopo dalam unggahannya.

2. Peringatan Bencana Akhir Tahun (Hoax)

Peringatan Bencana Akhir Tahun
Peringatan Bencana Akhir Tahun (kominfo.go.id)

Selain soal alat pendeteksi letusan gunung, juga beredar pesan singkat via SMS yang mengatakan akan adanya bencana pada akhir tahun.

Beredar SMS dari nomor +6281803016426 yang menyampaikan agar warga Indonesia berjaga-jaga mulai tanggal 21 hingga akhir Desember 2018 karena akan terjadi bencana.

Dalam pesannya, pengirim mengakui pesan itu disampaikan anggota BMKG.

Kabar itu langsung dibantah BMKG yang menyatakan, pesan tersebut adalah hoaks.

Melalui akun Twitter resminya, BMKG menyebut, pesan itu dikirimkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Warga dipersilakan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa sambil tetap mengecek informasi cuaca selama libur Natal dan Tahun Baru.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved