Gempa Hari Ini
BMKG: Gempa Terus Guncang Mamasa Pada Dini Hari Sebanyak Dua Kali
Gempa kembali mengguncang Mamasa pada Jumat (14/12/2018) dini hari sebanyak dua kali dan masing-masing berpusat di darat.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang Mamasa pada Jumat (14/12/2018) dini hari.
Gempa yang mengguncang mamasa tersebut sebanyak dua kali dan masing-masing berpusat di darat.
Gempa pertama mengguncang Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Dilansir Tribunnews.com melalui laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan Magnitudo (M) 4,6.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Kali Guncangan pada Rabu 13 Desember 2018, 2 Terjadi di Mamasa Sulbar
Gempa ini terjadi pada pukul 00.17 WIB, dengan kedalaman 10 km.
Gempa yang berada di darat ini, berpusat di 5 km Timur Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Gempa tersebut, dirasakan Mamasa dengan Skala MMI III.
Gempa kedua terjadi di Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Infokan Gempa Guncang Luwu Utara, Berkekuatan 3,4 SR
Gempa ini berkekuatan M 4, dengan kedalaman 6 km.
Pusat gempa berada di darat, tepatnya di 4 km Timur Laut Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Gempa terjadi pada pukul 01.25 WIB.
Gempa tersebut dirasakan Mamasa dengan Skala MMI III.
Baca: Kaleidoskop: Bencana Alam yang Landa Wilayah Indonesia Sepanjang 2018, Gempa Bumi hingga Longsor
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca: BMKG Prediksi Besok Jumat 14 Desember Wilayah Ini Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 14 Desember 2018, Wilayah DKI Jakarta Cerah Berawan pada Esok Hari
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
Baca: Antisipasi Gempa, Kota Mataram Gunakan Aplikasi
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)