Kamis, 2 Oktober 2025

Transkrip Rekaman Audio Pembunuhan Jamal Khashoggi: 'Aku Tidak Bisa Bernapas'

Transkrip rekaman audio dari pembunuhan Jamal Khashoggi melaporkan di saat-saat terakhirnya Khashoggi berkata 'aku tidak bisa bernapas'.

ABC.net.au
Fakta baru seputar pembunuhan Jamal Khashoggi: Transkrip rekaman audio dari pembunuhan Jamal Khashoggi melaporkan di saat-saat terakhirnya Khashoggi berkata 'aku tidak bisa bernapas'. 

"Pandangan-pandangan yang saya miliki sebelumnya hanya memadat," kata senator senior Bob Menendez.

Ia telah menyerukan reaksi keras dari Amerika Serikat terhadap kematian dan dukungan hukum untuk mengakhiri semua dukungan bagi Khashoggi.

"Anda harus buta secara sengaja jika tidak sampai pada kesimpulan bahwa ini telah diatur oleh orang-orang di bawah komando Mohammed bin Salman," ujar Lindsey Graham, senator dari Partai Republik.

Dia menambahkan bahwa tampaknya administrasi Trump tidak mau mengakui bukti keterlibatan Mohammed bin Salman.

Senator Republik Bob Corker, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menggemakan komentar itu.

Ia mengatakan bahwa ia yakin bahwa Mohammed bin Salman memerintahkan dan mengawasi pembunuhan Khashoggi.

Dia menambahkan bahwa jika Mohammed bin Salman diadili, seorang juri akan bisa memutuskan ia bersalah hanya dalam waktu 'sekitar 30 menit'.

CIA menilai demikian setelah mendengarkan rekaman suara dan beberapa bukti yang dikumpulkan oleh pihak berwenang Turki.

Penilaian CIA tersebut disangkal oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Mereka belum mengakses apa pun, ini terlalu dini. Itu laporan yang sangat prematur, tapi itu mungkin. Kita akan lihat," kata Trump dilansir dari ABC News, Selasa (20/11/2018).

Tanggapan atas tudingan CIA terhadap Mohammed bin Salman juga dilontarkan oleh Pangeran Turki Al-Faisal.

Ia mengatakan bahwa CIA belum tentu menjadi standar tertinggi kebenaran atau akurasi dalam menilai situasi.

Ia meragukan temuan CIA yang melaporkan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan itu.

Al-Faisal mengatakan bahwa CIA tidak bisa diandalkan untuk mencapai kesimpulan yang kredibel.

"CIA belum tentu standar tertinggi kebenaran atau akurasi dalam menilai sesuatu. Contohnya adalah banyak," kata Al-Faisal kepada wartawan di Abu Dhabi, Sabtu (24/11/2018) dilansir dari Aljazeera.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved