Berita Terbaru Pembunuhan Jamal Khashoggi: Direktur CIA Beri Pengarahan pada Senator AS
Direktur CIA, Gina Haspel beri pengarahan tertutup kepada para pemimpin beberapa komite Senat Amerika Serikat terkait pembunuhan Jamal Khashoggi.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Central Intrelligence Agency (CIA), Gina Haspel akan memberikan pengarahan tertutup kepada para pemimpin beberapa komite Senat Amerika Serikat terkait pembunuhan Jamal Khashoggi.
Megutip Wall Street Journal dari Aljazeera.com, pengarahan tersebut akan dilangsungkan Selasa (4/12/2018) pukul 11.30 waktu setempat.
Dalam pengarahan tersebut, Haspel memberikan penjelasan singkat kepada para pemimpin Republican and Democratic of the Senate Foreign Relations, dan Komite Angkatan Bersenjata dan Alokasi, mengutip Aljazeera dari Reuters.
Sumber tersebut juga menambahkan Komite Intelijen Senat sudah mendapat pengarahan dari direktur CIA.
Sebelumnya, CIA menilai bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman merupakan pihak yang memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi.
CIA menilai demikian setelah mendengarkan rekaman suara dan beberapa bukti yang dikumpulkan oleh pihak berwenang Turki.
Penilaian CIA tersebut disangkal oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Mereka belum mengakses apa pun, ini terlalu dini. Itu laporan yang sangat prematur, tapi itu mungkin. Kita akan lihat," kata Trump dilansir dari ABC News, Selasa (20/11/2018).
Baca: Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Wall Street Journal Klarifikasi Tudingan CIA
Tanggapan atas tudingan CIA terhadap Mohammed bin Salman juga dilontarkan oleh Pangeran Turki Al-Faisal.
Ia mengatakan bahwa CIA belum tentu menjadi standar tertinggi kebenaran atau akurasi dalam menilai situasi.
Ia meragukan temuan CIA yang melaporkan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan itu.
Al-Faisal mengatakan bahwa CIA tidak bisa diandalkan untuk mencapai kesimpulan yang kredibel.
"CIA belum tentu standar tertinggi kebenaran atau akurasi dalam menilai sesuatu. Contohnya adalah banyak," kata Al-Faisal kepada wartawan di Abu Dhabi, Sabtu (24/11/2018) dilansir dari Aljazeera.com.
Wall Street Journal mengklarifikasi penilaian Central Intelligence Agency (CIA) mengutip pesan elektronik antara putera mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan ajudannya, Saud al-Qahtani, Sabtu (1/12/2018).
Putera mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengirim 11 pesan elektronik ke penasihat terdekatnya.