Hasil Akhir Piala AFF 2018 Myanmar vs Vietnam, Kedua Tim Sama Kuat 0-0

TRIBUNNEWS.COM -Piala AFF 2018 mempertemukan Myanmar vs Vietnam pada Selasa (20/11/18) malam.

Hasil akhir kedua tim  sama kuat 0-0 dalam pertandingan yang digelar langsung dari Thuwanna YTC Stadium.

Baca: Hasil Akhir Piala AFF 2018 Grup A Kamboja vs Laos, Kamboja Unggul 3-1 Atas Laos

Myanmar langsung menekan pertahanan Vietnam sejak menit awal babak pertama untuk mengincar gol cepat.

Sedangkan Vietnam menerapkan taktik yang sama ketika berhadapan dengan Malaysia yaitu bertahan dan memanfaatkan serangan balik.

Peluang pertama bagi Myanmar datang ketika Phyo Wai Htet melakukan sepakan voli yang masih bisa di blok oleh bek Vietnam, Do Duy Manh.

Kedua kesebelasan bermain hati-hati di awal babak pertama, Myanmar masih mencari celah dari rapatnya lini belakang Vietnam.

Sedangkan Vietnam yang terus ditekan oleh Myanmar masih mencari momentum untuk bisa melakukan serangan balik ke pertahanan Myanmar.

Permainan kedua kesebelasan yang berhati-hati menyebabkan tempo cinderung lambat, tanpa menghasilkan peluang yang berarti.

Perlahan Vietnam membuka celah di lini pertahanan Myanmar dan menciptakan beberapa peluang melalui sepakan jarak jauh namun belum menghasilkan gol.

Myanmar juga tidak tinggal diam, peluang terbaik bagi Myanmar hadir melalui sepakan jarak jauh Moe Aung Lwin yang masih bisa diamankan kiper Vietnam.

25 menit babak pertama berjalan, kedua tim mulai berani saling menekan dan melakukan jual beli serangan.

Peluang emas bagi Vietnam hadir di menit ke 28, melalui skema serangan balik cepat,
Phan Van Duc melakukan tendangan jarak jauh yang masih membentur pemain Myanmar, sepak pojok bagi Vietnam.

Sepak pojok yang dieksekusi pemain Vietnam nyaris membuah gol, andai sontekan Luong Xuan Truong tidak melebar .

Vietnam yang menemukan celah di lini belakang Myanmar, melakukan serangan bertubi-tubi untuk bisa menciptakan gol.

Myanmar bukan tanpa peluang, berkali-kali Aung Thu bisa melepaskan diri dari pengawalan pemain Vietnam, namun dukungan para pemain Myanmar yang terlambat, membuat Myanmar gagal menghasilkan peluang matang.