Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini - Gempa Guncang Mamasa, Sulawesi Barat Sebanyak 6 Kali hingga Pukul 07.00 WIB

Gempa kembali mengguncang wilayah Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (9/11/2018). Setidaknya, sudah terjadi gempa sebanyak 6 kali mulai pukul 00.00 WIB.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TWITTER/@infoBMKG
Gempa kembali mengguncang wilayah Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (9/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang wilayah Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (9/11/2018).

Setidaknya, hingga berita ini diturunkan, sudah terjadi gempa sebanyak 6 kali mulai pukul 00.00 WIB.

Pada hari sebelumnya, Kamis (8/11/2018), Mamasa sudah diguncang gempa sebanyak belasan kali.

Beruntung, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Baca: Fintopia Sumbangkan Dana 200 Juta ke ACT Untuk Korban Gempa Sulteng

Gempa bumi yang terjadi di Mamasa diduga dipicu oleh aktivitas Sesar Saddang (Saddang Fault), sesar aktif dengan pergerakan mendatar atau geser.

Berikut data gempa yang mengguncang Mamasa, seperti dilansir Tribunnews.com dari akun Twitter BMKG:

1. Gempa pertama yang tercatat pada Jumat (9/11/2018) pukul 01.42.45 WIB adalah gempa berkekuatan 4,7 SR.

Pusat gempa berada di darat 4 km BaratLaut Mamasa dengan kedalaman 10 Km.

Gempa pertama ini dirasakan dalam skala (MMI) IV Mamasa, II-III Polewali Mandar, II-III Mamuju.


2. Gempa susulan kedua terjadi pada pukul 03.39.36 WIB.

Gempa berkekuatan magnitudo 3,7 ini dirasakan dalam skala II di Mamasa.

Pusat gempa berada di Pusat gempa berada di darat 10 km TimurLaut Mamasa dengan kedalaman 5 Km.


3. Tak lama berselang, gempa kembali mengguncang Mamasa pada pukul 03.57.22 WIB.

Pusat gempa berada di darat 30 km Tenggara Mamasa dengan kekuatan 3,6 SR.

Gempa dengan kedalaman 4 Km ini dirasakan dalam skala II di Mamasa.


4. Gempa kembali terjadi pada pukul 04.50.23 WIB dengan magnitudo 3,2 Km.

Pusat gempa juga berada di darat yaitu 14 km Tenggara Mamasa dan dengan kedalaman 10 Km.

Skala gempa yang dirasakan di Mamasa mencapai skala II.


5. Pada pukul 06.19.16 WIB, gempa berkekuatan 3,2 SR kembali melanda Mamasa.

Pusat gempa berada di darat 10 km Tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 Km.

Gempa dirasakan dalam skala II Mamasa.


6. Empat detik kemudian, kembali terjadi gempa susulan di Mamasa.

Kali ini dengan kekuatan 3.1 dengan kedalaman 3 Km.

Pusat gempa berada di darat 28 km Barat Laut Pinrang serta dirasakan dalam skala II.


Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved