Tanggal 21 Desember 2022 Ada Fenomena Solstis Musim Dingin, Cek Perbedaannya dengan Ekuinoks
Tanggal 21 Desember 2022 ada fenomena Solstis musim dingin. Solstis terjadi 2 kali dalam setahun. Berikut ini perbedaannya dengan Ekuinoks.
Sedangkan belahan Bumi selatan mengalami malam terpendek dan siang terpanjang dalam setahun.
Titik balik matahari Desember adalah titik balik matahari musim dingin di Belahan Bumi Utara dan titik balik matahari musim panas di Selatan.
Solstis musim dingin terjadi ketika matahari berada tepat di atas Tropic of Capricorn, yang terletak di 23,5° selatan khatulistiwa.
Titik ini melintasi Australia, Chili, Brasil selatan, dan Afrika Selatan bagian utara.
Baca juga: Benarkah Tak Boleh Keluar Rumah pada 21 Desember karena Ada Fenomena Solstis? Ini Faktanya
Perbedaan Solstis dan Ekuinoks

Selain Solstis, Bumi juga mengalami fenomena Ekuinoks yang terjadi setiap tahun.
Solstis terjadi pada musim panas dan musim dingin.
Sedangkan Ekuinoks terjadi pada musim semi dan gugur, dikutip dari Britannica.
Solstis Juni menandai hari terpanjang dalam setahun dan menandai awal musim panas.
Kemudian, Solstis Desember menandai hari terpendek dalam setahun dan menandai awal musim dingin.
Sementara Ekuinoks pada musim semi (21 Maret) dan musim gugur (23 September), keduanya memiliki durasi siang dan malam yang sama.
Ekuinoks Maret menandai musim semi dan Ekuinoks September menandai musim gugur.
Saat terjadi Ekuinoks, poros bumi tidak miring ke arah atau menjauh dari Matahari.
Posisi ini menghasilkan jumlah siang dan kegelapan yang hampir sama di semua garis lintang.
Pada ekuinoks dan selama beberapa hari sebelum dan sesudah ekuinoks, panjang hari akan berkisar dari sekitar 12 jam 6,5 menit di ekuator, hingga 12 jam 8 menit pada garis lintang 30 derajat, hingga 12 jam 16 menit pada garis lintang 60 derajat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Solstis