Fenomena Astronomi Bulan September 2022: Puncak Hujan Meteor Perseid hingga Ekuinoks September
Fenomena astronomi sepanjang bulan September 2022: Puncak hujan meteor Perseid, konjungsi Bulan dan Saturnus, hingga ekuinoks September.
Penulis:
Nurkhasanah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Terlepas dari namanya, meteor-meteor ini kemungkinan besar tidak disebabkan oleh komet yang sama seperti pada bulan sebelumnya yakni Perseid Agustus.
Sebaliknya, meteor-meteor di bulan September hanya tampak memancar dari titik yang sama di langit malam.
11 September: Konjungsi Bulan dan Jupiter
Selanjutnya adalah kesempatan untuk melihat Jupiter pada malam 11 September.
Bulan dan Yupiter akan menyatu dan tampak berdekatan di langit.
Paling dekat, mereka hanya berjarak 1°48′, sekitar dua kali lebar jari kelingking Anda saat dipegang dengan lengan.
Tidak akan sulit untuk menemukan Bulan dan Jupiter, Bulan akan diterangi 96 persen.
14 September: Okultasi Bulan Uranus
Pada malam 14 September, Bulan akan lewat di depan Uranus dan "kegaiban" ini akan terlihat di seluruh Eropa, Kaukasus, dan Afrika Utara.
Jika berada di wilayah itu, Anda dapat melihat okultasi bulan yang terjadi secara khusus pada September ini.
Fenomena ini perlu dilihat menggunakan teleskop.
16 September: Konjungsi Bulan & Mars
Saat Bulan mulai bergeser kembali ke fase barunya, masih ada peristiwa astronomi yang layak dilihat di langit malam bulan September.
Ketika bulan sekitar 56% diterangi pada malam tanggal 16 September, Bulan dan Mars akan berada di konjungsi dan muncul dekat satu sama lain di langit.
Mereka akan berjarak 3°36′ pada jarak terdekatnya, sehingga mudah dikenali bersama.