Fenomena Astronomi Bulan Juli 2022: Super Thunder Moon, Komet hingga Hujan Meteor
Ada tiga fenomena astronomi yang terjadi bulan Juli 2022, yakni Super Thunder Moon, Komet C/2017 K2 dan Hujan Meteor.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Tiara Shelavie
Pada tanggal 14 Juli 2022, komet tersebut akan berada paling dekat dengan Bumi.
Komet ini berukuran raksasa sekitar dua kali ukuran Gunung Everest dan sangat mempesona.
Baca juga: Ilmu Astronomi: Perbedaan Tata Surya, Galaksi dan Alam Semesta
Baca juga: Mengenal Hujan Meteor Lyrid Atau Lyrid Metor Shower
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang astronom Michigan bernama Brian Ottum, yang memiliki teleskop di New Mexico.
Komet C/2017 K2 akan terlihat pada 14 Juli sekitar pukul 11 malam waktu setempat.
Teleskop harus diarahkan ke langit selatan di atas konstelasi Scorpius, dan terletak hampir di tengah-tengah antara Saturnus dan bintang brilian Arcturus.
Hujan Meteor: 29-31 Juli 2022
Ada dua hujan meteor yang akan muncul di langit malam pada akhir Juli 2022, yakni:
1. Aquariids, Delta
Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 30 Juli 2022.
Sebenarnya, hujan meteor ini sudah aktif dan berlangsung dari 12 Juli hingga 23 Agustus 2022.
Menurut Newham Recorder, hingga 25 meteor akan menghujani langgit per jamnya.
Hujan meteor dibedakan oleh kecepatannya yang rendah per jam dan aliran meteor yang konstan selama beberapa hari.
2. Alpha Capricornian
Aktif pada 3 Juli hingga 15 Agustus 2022, puncak hujan meteor ini akan terjadi pada 30 dan 31 Juli 2022.
Newham Recorder menyebutkan, setidaknya 5 meteor akan terlihat per jam.
Hujan meteor ini akan terlihat seperti bola api yang lambat, cemerlang, dan kuning.
(Tribunnews.com/Latifah)