Senin, 6 Oktober 2025

Bagaimana Penjelasan Ilmiah Pada Tubuh Setelah Meninggal Dunia?

Secara alami, tubuh orang yang meninggal tersebut akan terurai menjadi bahan organik yang lebih sederhana melalui proses biologis maupun kimia.

Editor: Hendra Gunawan
Gambar oleh Rudy and Peter Skitterians dari Pixabay
Ilustrasi 

Pallor Mortis biasanya dialami tubuh sekitar 15 menit setelah kematian.

Adapun tahapan rigor mortis terjadi sekitar dua hingga enam jam setelah seseorang meninggal dunia. Selama fase ini sel-sel rusak karena kekurangan oksigen.

Kemudian, tubuh menjadi lemas karena proses proteolisis yaitu penguraian protein dan menyebabkan hilangnya kekakuan.

Baca juga: Ilmuwan China Temukan Fosil Mengandung DNA, Terbuka Peluang Kloning Dinosaurus

Umumnya tahapan rigor mortis akan terjadi selama 36 jam, lalu dilanjutkan fase berikutnya yang dikenal sebagai kelemahan sekunder atau secondary flaccidity.

Ketika tubuh dikuburkan, 10 menit setelahnya serangga yang hidup di tanah akan mengerubunginya.

2. Kembung

Selanjutnya adalah tahapan di mana perut menjadi kembung, karena bakteri di usus tidak bisa lagi dikendalikan, mulai bereproduksi, dan memakan tubuh manusia.

Menurut studi yang dilakukan tim The Human Microbiome Project, dalam tahapan kedua setelah meninggal dunia, bakteri di usus membutuhkan waktu sekitar 58 jam untuk menyebar ke hati, limpa, jantung, hingga otak.

Sehingga menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung. Di wilayah beriklim sedang, perut kembung akan terjadi selama dua sampai tiga hari setelah meninggal dunia.

3. Kulit mengelupas

Setelah mengalami penumpukan gas dan menyebabkan kembung, tekanan di dalam tubuh turut meningkat setelah meninggal dunia. Akibatnya, cairan di antara lapisan kulit terdorong dan membuat lapisan kulit luar mengelupas.

4. Marbling

Tanpa asupan oksigen yang cukup untuk mengikat, hemoglobin dalam darah otomatis mengikat belerang sebagai gantinya.

Hal ini dilakukan untuk mengisi pembuluh darah arteri dan vena dengan zat tersebut. Pada akhirnya, daging yang melekat di tubuh manusia memasuki tahapan marbling.

Untuk diketahui, marbling adalah istilah untuk pola khusus dan halus dari jaringan lemak pada serabut otot. Disebut marbling karena guratan pada daging mirip dengan pola pada marmer.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved