Kamis, 2 Oktober 2025

Dua Lubang Hitam Supermasif Akan Tabrakan Setelah Terjebak Dalam Satu Orbit

Kedua lubang hitam tersebut ditemukan pada sekitar 10 miliar tahun cahaya jauhnya dari tata surya matahari.

Editor: Hendra Gunawan
Instagram/nasachandraxray
Ilustrasi lubang hitam (black hole) 

Semburan gas bergerak maju mundur karena gerakan orbital kedua lubang hitam. Hal ini menyebabkan perubahan periodik dalam kecerahan cahaya quasar.

Pola aneh ini yang dicatat oleh lima observatorium yang berbeda itu, yang kemudian menarik astronom Sandra O'Neill dari Caltech untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Meskipun kita tak akan berada di sekitar untuk melihat akhir penggabungan lubang hitam supermasif di PKS 2131-021, peristiwan itu dapat menunjukkan kepada kita bagaimana mencari sistem yang serupa.

Pada gilirannya, itu bisa membawa lebih dekat untuk memahami bagaimana tabrakan tersebut bisa terjadi. Penelitian ini telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters. (Kontributor Sains, Monika Novena/Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjebak dalam Orbit yang Dekat, Dua Lubang Hitam Supermasif Bakal Bertabrakan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved