Kamis, 2 Oktober 2025

Sinyal Misterius dari Luar Angkasa Tertangkap di Bumi, Berulang Setiap 16 Hari

Sinyal Misterius dari Luar Angkasa Tertangkap di Bumi, Berulang Setiap 16 Hari

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p

Sinyal berulang dilacak ke galaksi spiral besar sekitar 500 juta tahun cahaya.

YouTube Global News

Para peneliti berharap bahwa dengan melacak asal-usul semburan misterius ini, mereka dapat mengetetahui apa yang terjadi di sana serta penyebabnya.

Sejauh ini, peneliti telah melacak gelombang radio tunggal dan berulang kembali ke sumber yang berbeda, yang makin memperdalam misteri.

Semburan radio cepat berulang pertama yang dilacak, yaitu FRB 121102, terhubung ke galaksi kerdil kecil yang berisi bintang dan logam.

Sementara, FRB 180916 dilacak ke salah satu lengan spiral galaksi Bima Sakti.

Sinyal itu juga berada di dalam wilayah pembentuk bintang lengan, kata para peneliti.

Sekarang, adanya pola dalam sinyal menambah pertanyaan tentang apa yang bisa menyebabkan semburan itu memancar.

"Penemuan periodisitas 16,35 hari dalam sumber FRB berulang merupakan petunjuk penting untuk sifat objek ini," tulis para peneliti dalam penelitian mereka.

Baca: Imbas Virus Corona, 85 Turis Asing Ditolak Masuk ke Bali

Baca: Temuan Terbaru, Muncul Virus Super Corona, 1 Pasien Bisa Tulari 14 Orang Lainnya

YouTube Global News

Dalam makalah tersebut, para peneliti mengungkapkan kemungkinan penyebabnya, seperti gerakan orbital bintang atau objek yang bertindak sebagai pendamping di pinggiran galaksi.

Para penulis makalah lain, yang berkonsultasi dengan para peneliti yang menemukan polanya, berpikir bahwa penyebabnya mungkin berasal dari bintang neutron dan sistem bintang biner tipe OB awal.

Bintang-bintang neutron adalah yang terkecil di alam semesta, sisa-sisa supernova.

Diameter neutron sebanding dengan ukuran kota seperti Chicago atau Atlanta, tetapi mereka sangat padat, dengan massa lebih besar dari matahari kita.

Bintang tipe OB adalah bintang panas masif dan berumur pendek.

Interaksi antara keduanya, dan angin yang berasal dari bintang tipe-OB, dapat menjadi faktor penyebab pola FRB yang berulang tersebut.

Memahami semburan radio cepat juga dapat membantu para astronom mempelajari lebih banyak tentang alam semesta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved