Rabu, 1 Oktober 2025

Heboh Gerobak Bergerak Sendiri di Madiun, di AS Ada Batu yang Bisa 'Berjalan' hingga Ratusan Meter

Peristiwa benda mati bergerak sendiri sebetulnya tidak hanya terjadi di negeri kita saja, di Amerika ada fenomenia yang diberi nama Sailing Stones

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
www.instagram.com/medhioen.ae dan nationalparks.org
Gerobak jalan sendiri (Kiri) dan fenomena Sailing Stones(Kanan) 

Banyak terori yang berkembang soal fenomena ini.

Mulai dari alien ruang angkasa, medan magnet hingga orang iseng.

Dikutip dari livescience.com, pada tahun 2006 seorang ilmuwan NASA bernama Ralph Lorenz menaruh minat pada Death Valley.

Sebelumnya Lorenz sudah berpengalaman dalam pengamatan cuaca di planet luar angkasa.

Lorenz sangat tertarik membandingkan kondisi meteorologi Death Valley dengan yang dekat Ontario Lacus , danau hidrokarbon yang luas di Titan, bulan Saturnus.

Lorenz membuat percobaan kecil dengan memasukan beberapa batu kecil ke dalam wadah Tupperware untuk menunjukkan bagaimana batu-batu itu bisa meluncur di permukaan dasar danau.

"Saya mengambil batu kecil dan memasukkannya ke dalam Tupperware dan mengisinya dengan air"

"Sehingga ada satu inci air dengan batu bagian batu yang masih berada di permukaan air," kata Lorenz dikutip Tribunnews.com dari Smithsonian.com.

Kemudian Lorenz meletakkan Tupperware beserta air dan batu ke dalam freezer.

Setelah air membeku Lorenz mendapati lempengan es kecil dengan batu yang tertanam di dalamnya.

Kemudian Lorenz menempatkan batu yang selimuti es di nampan besar di atas pasir mengandung sedikit air.

Dengan tiupan lembut batu itu untuk membuatnya bergerak melintasi air.

Dan ketika batu yang tertanam es bergerak, ia menggoreskan jejak di pasir di bagian bawah baki.

Lorenz menyusun eksperimen cerdiknya dengan meneliti bagaimana daya apung es dapat menyebabkan batu besar, ketika terbungkus dalam es dan akhirnya bergerak.

Tim peneliti Lorenz menghitung di bawah kondisi musim dingin tertentu di kawasan Death Valley, air dan es yang cukup dapat terbentuk untuk mengapung bebatuan melintasi dasar berlumpur Racetrack Playa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved