Pria Mengkloning Kucingnya yang Telah Mati karena Terlalu Sayang, Kini Senang Bisa Bersama Lagi
Pria Mengkloning Kucingnya yang Telah Mati karena Terlalu Sayang, Kini Senang Bisa Bersama Lagi
Pria Mengkloning Kucingnya yang Telah Mati karena Terlalu Sayang, Kini Senang Bisa Bersama Lagi
TRIBUNNEWS.COM - Kehilangan hewan peliharaan mungkin sama menyedihkannya dengan kehilangan anggota keluarga.
Apalagi jika kita membesarkan hewan peliharaan dari kecil dan sudah dianggap seperti anak sendiri.
Anjing atau kucing bisa hidup sampai 14 tahun.
Namun seringkali, mereka pergi lebih cepat.
Bagi seorang pebisnis 22 tahun asal China ini, kehilangan kucing kesayangan merupakan hal yang amat menyakitkan.
Baca: BERITA POPULER: Pria Ini Selalu Diikuti Burung Gagak Selama 3 Tahun, Ada Kesalahpahaman yang Terjadi
Baca: 6 Orang Saksi Diperiksa Atas Kasus ART Tewas Diterkam Anjing, Bima Aryo Kemungkinan Tak Dipanggil
Diberitakan Straits Times, pebisnis bernama Huang Yu ini kehilangan kucing British Shorthair-nya yang bernama Garlic.


Seperti yang dilakukan orang pada umumnya, Huang Yu segera mengubur Garlic ketika kucingnya itu tak lagi bernyawa.
Namun, hanya beberapa jam kemudian dan masih dalam keadaan berduka, ia teringat cerita tentang kloning anjing.
Ia kemudian menggali makam kucingnya lagi dan mengawetkannya dalam kulkas.
Huang Yu berniat membawa jasad kucingnya itu ke tempat kloning agar kucingnya "bisa hidup lagi."
Baca: Viral Pesan Gadis Ini Buat Selingkuhan Tunangannya, 12 Tahun Pacaran Berujung Gagal Menikah

Kloning masih menjadi topik yang kontroversial di seluruh dunia.